WARNAJEMBAR.COM – Bitcoin terus memberikan mempengaruhi besar dalam dunia keuangan global, terutama setelah harganya melampaui $100,000 in step with token pada bulan Desember 2024. Peningkatan signifikan ini mendorong sejumlah negara untuk mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari strategi cadangan nasional mereka. El Salvador menjadi pionir dengan langkah beraninya menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada tahun 2021. Langkah tersebut kini diikuti oleh beberapa negara lain yang mulai mengakumulasi atau berencana mengalokasikan Bitcoin ke dalam cadangannya.
Beberapa negara yang telah mengintegrasikan Bitcoin ke dalam cadangan nasionalnya antara lain El Salvador, AS, Brasil, Rusia, dan Polandia. El Salvador sepertinya tidak hanya memakai Bitcoin untuk pembayaran namun juga menambahkannya sebagai aset strategis bagi negaranya. Untuk saat ini, AS sedang menyusun undang-undang untuk mengamankan cadangan strategis Bitcoin mencapai 200.000 token setiap tahunnya. Brasil juga memandang aset virtual ini sebagai alat untuk mendiversifikasi cadangan mereka dan mengurangi ketergantungan pada nilai mata uang fiat.
Daya tarik Bitcoin sebagai aset cadangan terletak pada sifatnya yang terdesentralisasi, kuantitasnya yang terbatas, dan potensinya untuk melindungi perekonomian dari inflasi. Bitcoin juga dinilai mampu meredam dominasi nilai mata uang asing, khususnya dolar Amerika Serikat, dalam perdagangan global. Meskipun, volatilitas harga Bitcoin tetap menjadi tantangan yang harus segera diperhitungkan oleh negara-negara yang ingin mendapatkan keuntungan dari aset ini. Meski demikian demikian, popularitasnya yang semakin meningkat memperlihatkan potensinya sebagai bagian penting dari cadangan ekonomi masa depan.
Artikel ini disponsori oleh Bittime, sebuah platform yang menyediakan berbagai alat investasi kripto seperti pemeriksaan harga BTC real-time, konversi mudah ke USD, serta berita terbaru seputar dunia kripto. Untuk saat ini, Palapa dengan menggunakan PT Global Karya Wisesa terus mendorong penggunaan blockchain dengan menggunakan ekosistem yang ramah pengguna. Palapa Token (PLPA) yang berbasis Ethereum dengan standar ERC-20 kini resmi terdaftar di Bappebti dan menjadi salah satu dari 545 aset kripto yang bisa diperdagangkan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Weblog Bittime.
Sumber: VRITIMES