Bisnis  

NVIDIA Hingga Kapitalisasi Pasar Tertinggi di Dunia, Menyalip Microsoft dan Apple

NVIDIA Hingga Kapitalisasi Pasar Tertinggi di Dunia, Menyalip Microsoft dan Apple


SekitarKita.id – Nvidia, produsen chip komputer yang dominan di bidang teknologi kecerdasan buatan (AI), sampai kapitalisasi pasar sebesar 3,335 triliun dolar Amerika Serikat, menjadikannya perusahaan dengan valuasi pasar terbesar di dunia, menyalip Microsoft dan Apple. Di bursa saham Amerika Serikat, saham Nvidia (NVDA) naik 3,5% menjadi 136 dolar Amerika Serikat in line with saham, dengan kenaikan 43,24% dalam sebulan terakhir, mendorong kinerja indeks saham di Wall Side road.

Edo Adriansyah, Fairness Analyst Nanovest, menjelaskan NVDA menjadi favorit setelah inventory break up 10:1 dengan begitu harga sahamnya lebih terjangkau bagi investor. Kinerja basic pada Q1 2024 sangat mengesankan, mengalahkan perkiraan analis dengan pendapatan yang diproyeksikan sampai US$119,8 miliar dan EPS sebesar US$2,70. Pertumbuhan ini didorong oleh kuatnya permintaan GPU di pasar gaming dan komputasi profesional.

Nvidia kini memimpin transaksi saham harian dengan nilai 50 miliar dolar Amerika Serikat, mengalahkan Apple, Microsoft, dan Tesla. Analis di Wedbush menyampaikan revolusi AI berawal dengan Nvidia, memperkirakan kapitalisasi pasar teknologi akan sampai $4 triliun tahun yang akan datang antara Nvidia, Microsoft, dan Apple. Nvidia pun mencatatkan kinerja tercepat dalam meraih kapitalisasi pasar sebesar 3 triliun dolar Amerika Serikat pada 5 Juni 2024.

Meski prospeknya cerah, Edo mengingatkan investor akan risiko volatilitas pasar yang bisa memiliki pengaruh pada harga saham. Bagi yang berminat berinvestasi saham Nvidia, aplikasi Nanovest menawarkan lebih dari 2000 saham Amerika Serikat dan 600 aset kripto dengan modal minimum 5000 rupiah. Nanovest berkomitmen untuk mempermudah akses investasi virtual dan telah terdaftar di BAPPEBTI dengan begitu menjamin keamanan aset pengguna.

Sumber: VRITIME



Source link

Baca Juga:  Gagasan Richard Rorty Menghadapi Tantangan Sosial di Generation Trendy