[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Pemerintah Indonesia memperpanjang kebijakan pajak pendapatan akhir (PPH) sebesar 0,5% untuk perusahaan mikro, kecil dan menengah (UMKM) sampai akhir 2025. Kebijakan ini memberikan kesempatan yang lebih lama bagi UMKM untuk memakai insentif pajak yang berlaku semasih delapan tahun, sebagaimana dijelaskan oleh Menteri MSM, Maman Abdurrahman. Selain itu, UMKM dengan omset di bawah Rp500 juta akan bebas dari pajak.
Dalam menghadapi persaingan yang semakin sengit, Sribu, platform freelancer Indonesia, menekankan pentingnya digitalisasi untuk membantu UMKM berkembang. CEO Sribu, Ryan Gondokusumo, menyampaikan bahwa dengan insentif pajak yang rendah, MSM mempunyai kesempatan untuk menginvestasikan dana mereka dalam pemasaran virtual, yang merupakan kunci untuk tumbuh dalam perjalanan pasar yang berubah sangat cepat.
Tetapi, dalam jumlah besar aktor MSM merasa sulit untuk mengakses pemasaran virtual sebab sumber daya yang terbatas. Sribu hadir sebagai solusi dengan menawarkan layanan kreatif profesional dengan biaya yang lebih terjangkau. Ryan menyatakan bahwa MSM bisa bersaing secara global tanpa anggaran pemasaran yang besar, berkat platform Sribu yang menyediakan layanan seperti desain grafis, membuat konten media sosial, dan mengelola iklan virtual.
Sribu memberikan kesempatan bagi MSM untuk dapatkan layanan pemasaran virtual yang efektif tanpa perlu menambah karyawan tetap. Sejak didirikan pada 2012, Sribu telah membantu lebih dari 40.000 UKM dan mempunyai lebih dari 30.000 freelancer berkualitas. Informasi lebih lanjut tentang Layanan Sribu bisa diakses dengan cara www.sribu.com.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) Sribu (T) Digitalisasi
[ad_2]
Source link