WARNAJEMBAR.COM – Tahukah Anda bahan-bahan yang digunakan dalam pembalut wanita? Meski demikian sebagian besar pembalut wanita terbuat dari katun, ada bahan-bahan lain seperti klorin yang bisa menimbulkan risiko kesehatan. Klorin, yang terus menerus digunakan untuk memutihkan serat pembalut wanita, bisa berbahaya jika terakumulasi dalam tubuh, bahkan dalam kadar rendah. Klorin bisa menghasilkan dioksin, zat yang sangat beracun yang bisa bertahan dalam tubuh sampai 20 tahun, dengan begitu meningkatkan risiko masalah kesehatan.
Paparan dioksin yang dihasilkan dari klorin bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit radang panggul, endometriosis, dan gangguan hormonal. Selain itu, klorin juga bisa memicu reaksi alergi pada kulit, seperti iritasi, gatal, dan ruam. Untuk alasan itu, untuk membuat pilihan pembalut yang bebas klorin merupakan langkah bijak untuk menjaga kesehatan Anda di masa yang akan datang.
Untuk memastikan Anda untuk membuat pilihan pembalut yang aman, perhatikan beberapa hal penting seperti untuk membuat pilihan pembalut yang bebas klorin, belum kedaluwarsa, dan mempunyai daya serap yang baik. Hindari juga pembalut yang mengandung parfum atau pewarna, terutama jika Anda mempunyai kulit sensitif. Setiap saat ganti pembalut secara tertata untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Di sisi lain, pembalut organik bebas klorin dapat menjadi pilihan yang lebih aman dan praktis. Produk ini dirancang khusus untuk mengurangi risiko iritasi dan menjaga kesehatan kulit Anda. Memakai produk yang aman merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan Anda.
Sumber : VRITIMES.com
