WARNAJEMBAR.COM – Dalam upaya untuk mendorong inovasi pendidikan, Telkom Indonesia dengan menggunakan Program Indigo bekerja sama dengan Kantor Pendidikan ACEH dan Kementerian Agama Aceh mengadakan “lokakarya pemanfaatan AI dalam pembelajaran.” Acara yang berlangsung di ruang belajar bersama B dari Kantor Pendidikan ACEH dihadiri oleh lusinan guru yang ingin memahami bagaimana kecerdasan buatan bisa meningkatkan kualitas pengajaran.
Lokakarya ini membahas berbagai aplikasi AI seperti ChatGPT dan Canva AI, membantu para guru dalam merancang bahan pengajar, menyusun rencana pembelajaran, untuk mengevaluasi hasil pembelajaran siswa. Sumber daya utama, M. Putra Aprullah, memberikan pedoman praktis untuk penggunaan teknologi AI untuk membuat konten multimedia yang menarik dan relevan untuk siswa untuk saat ini. Selain itu, diskusi ini juga meliputi etika penggunaan AI dalam pendidikan, termasuk masalah orisinalitas kerja dan hak cipta.
Patricia Eugene Gaspersz, manajer senior Indigo, menekankan pentingnya akses ke teknologi bagi para guru di berbagai daerah dengan begitu mereka bisa menjadi agen perubahan di komunitas mereka. Para peserta merasa dibantu oleh wawasan baru yang mereka peroleh, terutama dalam menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan kreatif. Lokakarya ini juga membuka ruang bagi para guru untuk berbagi pengalaman dan tantangan dalam mengadopsi teknologi di kelas.
Sebagai langkah lebih lanjut, komunitas pengajar berbasis AI akan dibentuk di Aceh untuk memperkuat kolaborasi dan pelatihan lebih lanjut bagi para pendidik. Telkom Indonesia mengharapkan bahwa inisiatif ini bisa diperluas ke daerah lain di Indonesia untuk lebih mendorong penggunaan AI di sektor pendidikan.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) Indigo
Source link