WARNAJEMBAR.COM – Program MSIB Batch 7 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kini telah hingga separuh perjalanannya dan akan berlangsung semasa dua bulan ke depan. Salah satu mitra program, Maxy Academy, mengelola ratusan peserta program Studi Mandiri dan sejumlah mahasiswa untuk program magang. Dengan menggunakan program ini, peserta dibekali berbagai rutinitas pengembangan, seperti Hackathon untuk meningkatkan keterampilan teknis dan sesi Maxy Communicate yang mengasah cushy ability dengan mengundang pembicara berpengalaman dari berbagai bidang.
Setelah menjalani program bootcamp semasa 45 hari, peserta akan memasuki fase magang digital semasa dua bulan, di mana mereka segera akan mengerjakan proyek berdasarkan studi kasus nyata dari perusahaan mitra seperti TBN Indonesia, Deus Code, dan D’Advisor. Proyek ini dirancang agar siswa bisa menerapkan ilmunya pada situasi industri nyata, dengan begitu pengalaman yang diperoleh menjadi lebih relevan dan aplikatif.
Ayesha Ganegoda, alumni MSIB Angkatan 6 UNTAG Surabaya berbagi pengalamannya mematuhi magang digital di Maxy Academy. Ia menjelaskan dengan cara proyek nyata, ia belajar berkolaborasi dan meningkatkan keterampilan manajemen timnya. Ayesha juga merasakan peningkatan signifikan dalam keterampilan UI/UX-nya, terutama dalam memahami kebutuhan pengguna dan membangun portofolio yang lebih baik. Alat seperti Perception dan Trello membantu Ayesha mengelola kemajuan proyek dan memastikan setiap anggota tim berkontribusi secara optimum.
Bagi peserta yang akan mematuhi magang digital, Ayesha menyarankan untuk aktif berkomunikasi dan mendokumentasikan setiap perkembangan proyek. Menurutnya, komunikasi yang konsisten sangat penting, apalagi rutinitas dilakukan secara bold dan melibatkan tim yang sangat besar. Dengan komunikasi yang baik dan kedisiplinan dalam mengerjakan proyek, peserta bisa mengatasi tantangan dengan lebih efektif dan memperoleh pengalaman berharga yang bisa menunjang kesiapannya menghadapi dunia kerja.
Sumber: VRITIME