Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati Diare

Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati Diare

Diare merupakan penyakit umum yang tak henti-hentinya dialami oleh setiap orang dan langkah pengobatan diare juga perlu disesuaikan dengan indikasi atau tingkat keparahan diare tersebut. Diare ini dapat terjadi dengan indikasi yang menyertainya atau sepertinya tidak.

Diare sendiri merupakan penyakit umum yang disebabkan oleh infeksi virus, kuman atau parasit pada makanan atau minuman yang kita konsumsi. Infeksi ini dikarenakan gangguan pencernaan dan mengakibatkan penderitanya tak henti-hentinya buang air besar dan tinja encer alias encer.

Sebelum membahas cara mengobati diare, mari kita cari tahu bersama apa saja penyebab diare. Selain itu, apa saja indikasi atau ciri-ciri diare yang biasa dialami seseorang?

Penyebab Diare

Diare bisa disebabkan oleh berbagai hal, dimana salah satu penyebab utama terjadinya diare adalah mengkonsumsi makanan atau minuman yang sepertinya tidak segar dan terkontaminasi oleh virus, kuman atau parasit.

Umumnya kuman penyebab seseorang terkena diare adalah kuman seperti E.coli. Selain kuman dan virus, mengonsumsi obat-obatan medis juga bisa dikarenakan seseorang terkena diare, terutama antibiotik.

Hal ini biasa terjadi karena itu antibiotik berfungsi membunuh kuman dan kuman yang ada di dalam tubuh, tetapi antibiotik juga termasuk kuman baik yang bermanfaat bagi tubuh. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan kuman di saluran pencernaan.

Penyebab diare lainnya misalkan saja karena itu konsumsi makanan atau bahan-bahan seperti pemanis buatan seperti sorbitol. Terkadang berapa orang merasakan kesulitan mencerna pemanis buatan dan dikarenakan diare. Intoleransi terhadap susu alias laktosa juga dapat dikarenakan diare pada orang yang minum susu.

Gejala Diare

Diare mempunyai beberapa gejala penyerta pada orang yang merasakannya. Salah satu indikasi utama yang terjadi adalah sakit maag alias sakit perut. Umumnya rasa mulas alias sakit perut ini disertai dengan kesulitan menahan buang air besar.

Baca Juga:  Resep sup tomat, lemon dan jintan

cara mengatasi diare

Pada orang yang merasakan diare, umumnya fesesnya encer dan pada diare berat, fesesnya biasanya hanya encer alias cair. Dan biasanya keinginan untuk buang air besar dapat terjadi secara tak henti-hentinya dan dalam jarak yang cukup dekat.

Sepertinya tidak jarang korban diare juga terkadang merasakan keluhan berupa perut kembung.

Hal yang perlu diingat dan krusial adalah korban diare dapat merasakan dehidrasi. Hal ini terjadi karena itu cairan dalam tubuh cepat hilang saat buang air besar bergelombang. Jika dibiarkan, penderitanya dapat merasakan tanda-tanda dehidrasi juga.

Cara Mengobati Diare

Diare merupakan penyakit umum yang bisa dialami oleh siapa saja dan sepertinya tidak berbahaya serta bisa diobati secara mandiri di rumah. Biasanya diare akan memulihkan sendiri setelah 1-2 hari, artinya setidak-tidaknya memperlihatkan tanda-tanda perbaikan, seperti buang air kecil lebih jarang dan sepertinya tidak encer.

Ada bermacam-macam langkah yang bisa dilakukan saat seseorang merasakan diare untuk meredakan gejala dan mempercepat proses pemulihan, misalkan saja:

Cukup banyak minum untuk mencegah dehidrasi

Saat diare, tubuh akan kehilangan cukup banyak cairan dan mineral. Untuk itu, saat diare, seseorang perlu minum air putih yang cukup cukup banyak untuk menjaga asupan cairan dan mencegah dehidrasi.

Minumlah air putih 8 – 12 gelas in keeping with hari dan sebaiknya air hangat untuk membantu menjaga asupan cairan dan meredakan gejala diare.

Mengkonsumsi Larutan Elektrolit

Selain cairan, tubuh juga akan kehilangan mineral saat diare. Untuk alasan itu, Anda dapat meminum cairan elektrolit alias minuman yang mengandung elektrolit untuk membantu menjaga dan menjadi lebih baik mineral tubuh yang hilang.

Hindari makanan yang memperparah diare

Saat Anda merasakan diare, hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa memperburuk gejala diare.

Baca Juga:  Panduan Melakukan Fodmap Vitamin yang Baik Untuk Pencernaan

Minuman seperti kopi, susu, minuman bersoda, minuman dingin sebaiknya dihentikan terlebih dahulu karena itu bisa memperparah diare. Selain itu, makanan pedas dan bersantan juga sebaiknya dihindari karena itu bisa membuat diare lebih lama sembuhnya.

Mengonsumsi Penyembuh Diare

Jika diare yang dialami cukup parah dan Anda tak henti-hentinya buang air kecil saat diare, Anda dapat mengonsumsi penyembuh diare untuk membantu meringankan gejala diare. Biasanya penyembuh diare bisa meredakan sakit perut dan memperlancar buang air kecil.

Anda juga dapat mendatangi masternya untuk berkonsultasi dan dapatkan penyembuh yang diresepkan oleh masternya untuk mengatasi diare anda.

Source link

Tinggalkan Balasan