WARNAJEMBAR.COM – Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO) menegaskan bahwa pemerintah mempunyai tanggung jawab utama dalam meningkatkan kesadaran risiko di kalangan masyarakat. Dukungan aktif pemerintah akan mempercepat penyebaran informasi yang akurat dan tepat, guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang sangat dibutuhkan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Hal ini menjadi semakin penting menjelang bonus demografi tahun 2030, di mana mayoritas penduduk Indonesia berada pada usia produktif.
Dimas Syailendra, Ketua MASINDO, menegaskan bahwa pemerintah perlu mengambil berbagai strategi untuk meningkatkan budaya sadar risiko. Peran pemerintah sebagai pembuat kebijakan harus segera dibarengi dengan upaya untuk memberi dorongan untuk observasi ilmiah di berbagai sektor, termasuk kesehatan, lingkungan, dan sosial, untuk memperkaya knowledge sebagai dasar pengambilan keputusan. Regulasi yang mendorong transparansi dan akuntabilitas juga diperlukan untuk merespons risiko secara efektif.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya manajemen risiko masih beragam dan perlu ditingkatkan secara berkelanjutan. Mengingat itu, MASINDO berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan programnya, salah satunya dengan mendapatkan keuntungan dari teknologi virtual dan mengembangkan masyarakat lokal sebagai agen perubahan. Langkah ini bertujuan untuk mendorong penerapan budaya sadar risiko secara lebih luas di seluruh lapisan masyarakat.
MASINDO mengharapkan generasi produktif untuk saat ini bisa menjadi pelopor dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan mendapatkan keuntungan dari bonus demografi secara optimum dan bersikap sadar risiko dalam berbagai aspek kehidupan, generasi ini diharapkan mampu membawa Indonesia sampai potensinya sebagai negara maju yang inklusif dan berkelanjutan.
Sumber: WAKTU VRI