Bisnis  

Perbedaan Antara Koreksi dan Kerusakan pada Bitcoin

Perbedaan Antara Koreksi dan Kerusakan pada Bitcoin


WARNAJEMBAR.COM – Bitcoin dikenal dengan volatilitas harga yang tinggi, yang terus menerus kali dikarenakan dua fenomena utama: koreksi dan crash. Meski sama-sama memperlihatkan penurunan harga, tetapi intensitas dan durasinya dengan cara yang lain. Koreksi mengacu pada penurunan harga yang moderat, biasanya antara 10% sampai 20%, yang terjadi setelah lonjakan harga yang besar. Ini adalah bagian alami dari pasar yang mencoba menyeimbangkan harga ke tingkat yang lebih realistis setelah pergerakan besar.

Sementara, crash adalah penurunan yang jauh lebih tajam dan cepat, sesekali hingga lebih dari 30% dalam waktu singkat. Penyebab utama crash terus menerus kali terkait dengan peristiwa besar seperti perubahan peraturan, ketidakpastian ekonomi global, atau masalah besar pada platform kripto. {Peristiwa} tersebut bisa menimbulkan kepanikan di kalangan investor dan menimbulkan kerugian besar dalam waktu singkat.

Perbedaan utama antara koreksi dan kerusakan terletak pada tingkat keparahan dan durasinya. Koreksi cenderung berlangsung semasih beberapa minggu atau bulan, sedangkan crash bisa mempunyai pengaruh pada pasar dalam jangka waktu yang lebih lama. Ketika terjadi koreksi, investor cenderung untuk melihat sebagai peluang untuk membeli dengan harga lebih murah, saat ini kehancuran terus menerus kali menimbulkan ketidakpastian dan kerugian yang lebih besar sekali.

Menghadapi kedua situasi ini memerlukan pendekatan yang dengan cara yang lain. Untuk koreksi, strategi yang tepat adalah tetap santai dan mendapatkan keuntungan dari harga yang lebih rendah untuk membeli. Sedangkan jika terjadi crash, penting untuk mempunyai strategi manajemen risiko yang matang, seperti diversifikasi aset. Penting untuk setiap saat memperbarui pengetahuan Anda dan mematuhi perkembangan pasar untuk mengambil keputusan investasi yang lebih baik.

Sumber: VRITIMES

Baca Juga:  CEO Harus segera Fokus dan Terlibat Langsung dalam Bisnis



Source link