WARNAJEMBAR.COM – PT Bambang Djaja, produsen trafo terkemuka di Indonesia, menjelaskan perbedaan trafo CT (Center Faucet) dan trafo non CT. Trafo merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengubah tegangan listrik sesuai dengan kebutuhan. Trafo CT memiliki titik pusat pada lilitannya dengan begitu bisa menghasilkan tegangan positif dan negatif yang simetris. Sedangkan trafo non CT sepertinya tidak mempunyai titik pusat dengan begitu menghasilkan tegangan tunggal dalam satu aliran penuh.
Perbedaan utama antara kedua trafo ini terletak pada struktur belitan dan aplikasinya. Trafo CT cocok digunakan pada perangkat seperti amplifier dan catu daya simetris akibat menghasilkan tegangan +6V dan -6V dari tegangan general 12V. Sebaliknya, transformator non-CT menghasilkan tegangan tunggal (misalkan saja 12V) dan lebih cocok untuk perangkat seperti lampu LED atau pengisi daya sederhana.
Pilihan trafo tergantung pada kebutuhan perangkat. Jika perangkat Anda memerlukan sumber daya positif dan negatif, trafo CT adalah pilihan yang tepat. Tetapi jika hanya membutuhkan tegangan tunggal, trafo non CT lebih praktis dan mudah pemasangannya. Pemahaman ini penting untuk menyelesaikan pilihan trafo yang paling sesuai.
Sebagai pabrik trafo terpercaya, PT Bambang Djaja menyediakan berbagai jenis trafo berkualitas untuk menunjang kebutuhan kelistrikan Anda. Hubungi B&D Transformer untuk dapatkan solusi kelistrikan sangat bagus dan mempelajari lebih lanjut artikel terkait di situs kami.
Sumber: VRITIME
