WARNAJEMBAR.COM – Pertamina bersama dengan orang -orang di desa Lamalera, Lembata, meresmikan ruang kolaborasi pada 7 Mei 2025, yang dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLT) dengan kapasitas 2.200 watt puncak. Ruang ini akan digunakan untuk berbagai rutinitas, seperti sekolah adat, pelatihan pengembangan kapasitas, dan program konten lokal yang mengajarkan nilai -nilai tradisional, bahasa, dan cara hidup ramah lingkungan. Kurikulum diajarkan kepada lebih dari 200 siswa di empat sekolah lokal.
Program ini juga mengajarkan praktik ramah lingkungan, seperti menanam pohon yang produktif dan membuat terumbu karang buatan. Sebanyak 6.280 bibit pohon dan 700 terumbu karang telah dibuat, yang tersebar di berbagai ruang publik di desa. Untuk meningkatkan ekonomi, Pertamina menyediakan bantuan pengering tenaga surya, penyimpanan dingin, dan pelatihan kepada kelompok PKK lokal untuk memproduksi dan mengelola kerajinan ikan dan tambal sulam.
Yayasan Pertamina, bersama dengan pemerintah daerah dan beberapa lembaga lainnya, berkomitmen untuk membantu menciptakan kemerdekaan komunitas desa Lamalera. Program ini bertujuan untuk menciptakan ekonomi alternatif yang sepertinya tidak hanya tergantung pada produk kelautan, namun juga memakai energi bersih dan mengintegrasikan tradisi lokal. Upaya ini diharapkan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Desa Lamalera, yang terkenal dengan tradisi perburuan paus, mempunyai aturan adat yang ketat, seperti larangan menangkap paus biru dan mengutamakan paus pria untuk diburu. Orang Lamalera juga mengajarkan hubungan yang saling tergantung antara darat dan laut, serta mengutamakan tangkapan untuk kesejahteraan sosial. Program ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk memberi dukungan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), terutama di bidang pendidikan berkualitas dan pertumbuhan ekonomi yang layak.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) Pertamina Basis
Source link