WARNAJEMBAR.COM – Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, banyak sekali masyarakat yang mulai untuk memilih hunian ramah lingkungan yang sepertinya tidak hanya nyaman tetapi juga memberi dorongan untuk kelestarian bumi. Desain hunian ramah lingkungan meliputi penghawaan alami dan pencahayaan optimum yang bisa mengurangi konsumsi energi. Menurut observasi, rumah yang menerapkan konsep ramah lingkungan mampu meningkatkan nilai penjualan sampai 9% dibandingkan rumah konvensional.
Di Indonesia, survei memperlihatkan bahwa 67% calon pembeli rumah di Jakarta mempertimbangkan aspek keberlanjutan saat untuk memilih properti. Rumah dengan ventilasi dan pencahayaan alami bisa mengurangi konsumsi energi sampai 30%. Selain itu, generasi milenial lebih cenderung untuk memilih hunian yang telah tersertifikasi ramah lingkungan, hal ini mencerminkan tren yang berkembang di pasar properti global.
Teknologi juga memainkan peran penting dalam hidup ramah lingkungan, dengan integrasi sistem rumah pintar seperti evomab yang memberi dorongan untuk efisiensi energi. Dengan sistem otomasi ini, pengguna bisa memantau dan mengontrol penggunaan energi secara real-time, mengurangi pemborosan energi, dan mempermudah pengelolaan perangkat elektronik dari smartphone.
Perumahan ramah lingkungan bukan sekadar tren saat ini, tetapi merupakan langkah nyata menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan memadukan konsep inexperienced residing dan teknologi fashionable, hunian yang dirancang ini sepertinya tidak hanya meningkatkan kualitas hidup penghuninya, tetapi juga memberikan mempunyai pengaruh pada positif terhadap lingkungan secara keseluruhan.
Sumber : VRITIME