Bisnis  

Pesawat Mahal, Maskapai Rugi: Operasional Kacau

Pesawat Mahal, Maskapai Rugi: Operasional Kacau


Sumber: VRITIMES.com

WARNAJEMBAR.COM – Harga tiket pesawat domestik terus menerus kali lebih mahal daripada harga tiket pesawat internasional, meski demikian maskapai penerbangan merasakan kerugian. Menurut Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (INACA), bisnis penerbangan merasakan kerugian meski demikian jumlah penumpang meningkat akibat harga tiket masih dianggap terlalu murah dibandingkan dengan biaya operasional yang tinggi, terutama biaya bahan bakar penerbangan dan beban pajak yang besar.

Masalah utamanya terletak pada efisiensi operasional. Biaya bahan bakar sampai 30-40% dari general biaya, ditambah dengan pajak dan bea masuk yang besar. Kebocoran operasional yang sepertinya tidak ditangani bisa mematikan bisnis, seperti yang terjadi pada beberapa pengecer besar dan penyedia layanan lainnya. Contoh lain termasuk Matahari Division Store dan Gojek, yang meski demikian populer, telah berjuang dengan efisiensi operasional untuk bertahan hidup.

Untuk mengatasi masalah ini, langkahnya strategis seperti audit operasional, implementasi teknologi, pelatihan karyawan, dan pembandingan dengan praktik sangat bagus industri bisa diambil. Hal ini untuk memastikan efisiensi dan profitabilitas jangka panjang perusahaan. Harvard Industrial Assessment menyarankan pendekatan ini untuk mengidentifikasi dan mengatasi kebocoran biaya yang sepertinya tidak terdeteksi.

Hadi Kuncoro, pakar dalam bidang rantai pasokan dan manajemen operasional, menawarkan solusi dengan pengalaman dari perusahaan besar seperti Eiger dan Zalora. Bergabunglah dalam workshop COO Faculty untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cara efisiensi operasional. Informasi lebih lanjut bisa diperoleh dengan menghubungi Mba Reny di wa.me/6281392077733 atau (e-mail safe).

Sumber: VRITIMES



Source link

Baca Juga:  BRI Finance dan Nasmoco Gelar Open Condo di Semarang