Pogi menekankan komitmen terhadap etika dan perlindungan pasien setelah dugaan pelanggaran anggota

Pogi menekankan komitmen terhadap etika dan perlindungan pasien setelah dugaan pelanggaran anggota


Jakarta, 15 April 2025 – Dewan pusat Asosiasi Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menyatakan keprihatinannya yang sangat dalam atas dugaan pelanggaran etis dan tindakan pelecehan seksual oleh spesialis kebidanan dan ginekologinya dengan inisial MSF, seperti yang dilaporkan di media sosial.

Acara ini sepertinya tidak hanya menodai nama -nama individu yang bersangkutan, namun juga mempunyai potensi untuk mengurangi kepercayaan publik pada profesi dokter dan merusak organisasi Pogi yang telah dijaga dengan integritas. Menanggapi hal ini, Pogi secara resmi menyatakan sikap dan komitmen organisasi terhadap etika profesional dan perlindungan pasien, terutama wanita, dalam semua praktik layanan kesehatan.

Pogi Central Board
Pogi Central Board

Prof. Dr. Dr. Yudi M. Hidayat, Sp.og., subsp. Onk, Dmas, M. Kes., Sebagai Ketua Pogi, menyatakan, “Kami sepertinya tidak mentolerir pelanggaran martabat pasien dan akan menindaklanjuti kasus ini dengan keseriusan penuh dan memberi dorongan untuk proses hukum yang berlaku.”

Surat itu bernomor 055/int-ketum/IV/25 ditandatangani oleh Prof. Dr. Dr. Yudi M. Hidayat, Sp.og., subsp. Onk, Dmas, M.Kes. Sebagai Ketua Pogi, dan Dr. Dr. Surahman Hakim, Sp.og., subsp. Urogin re., Mph sebagai sekretaris jenderal pogi.

Berikut ini adalah konten lengkap dari pernyataan resmi Manajemen Pusat Pogi:

Pernyataan Sikap Dewan Pusat Asosiasi Obstetri dan Ginekologi Indonesia

Dengan ini, kami, Dewan Pusat Asosiasi Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), menyatakan komitmen dan sikap tegas kami terhadap semua bentuk pelecehan seksual yang mungkin saja terjadi dalam praktik layanan kesehatan untuk pasien wanita.

Kami berpegang pada nilai -nilai etika profesional yang ditegakkan dalam etika dan pedoman profesional untuk kebidanan dan ginekologi di Indonesia, serta mengutamakan rasa hormat dan perlindungan hak -hak perempuan.

Baca Juga:  evomab dan Homestory Hadirkan Inovasi Rumah Pintar di IDD PIK2

Kami menggarisbawahi itu:

1. ⁠ Keselamatan pasien adalah prioritas utama

Setiap anggota POGI harus segera mengutamakan keselamatan pasien dalam setiap aksi medis, sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 5 Pedoman Etika. Ini termasuk perlindungan dari semua bentuk kekerasan, termasuk pelecehan seksual, yang bisa membahayakan pasien dan melukai kepercayaan mereka.

2. ⁠ Prinsip profesional dan etika

Anggota POGI diharuskan untuk mengikuti Kode Etika Medis Indonesia dan Pedoman Etika POGI. Setiap spesialis kebidanan dan ginekologi berkomitmen untuk melakukan praktik medis dengan integritas penuh, menjaga martabat pasien, dan menyediakan layanan berkualitas tanpa diskriminasi atau perawatan merendahkan.

3. Sikap terhadap pasien wanita

Sikap dan perilaku dokter terhadap pasien wanita harus segera didasarkan pada rasa hormat dan empati. Dalam setiap interaksi, kami yakin bahwa pendekatan humanistik itu penting, memastikan bahwa pasien merasa aman, dihargai, dan diperlakukan dengan baik.

4. Lingkungan yang aman dan nyaman untuk pasien

Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman di setiap ruang latihan. Ruang layanan harus segera menjaga privasi dan kerahasiaan pasien, dan bantuan oleh petugas kesehatan yang tepat akan setiap saat dilakukan.

5. Tindakan ketat terhadap pelanggaran

Kami akan menindaklanjuti setiap laporan tentang pelecehan seksual secara serius dan disiplin, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam pedoman etika. Pogi sepertinya tidak akan mentolerir pelanggaran etika profesional dan akan memberikan sanksi ketat kepada para pelanggar. POGI memberi dorongan untuk proses hukum pelanggaran sesuai dengan peraturan yang berlaku.

6. Pendidikan dan Advokasi

Sejalan dengan kewajiban untuk memajukan pendidikan kedokteran (Bab XIV), kami berkomitmen untuk terus mendidik anggota tentang pentingnya mempertahankan etika dan hak asasi manusia dalam layanan kesehatan. Kami yakin bahwa dengan pengetahuan yang tepat, setiap anggota bisa berkontribusi untuk mencegah dan melawan pelecehan seksual.

Baca Juga:  XRP Merasakan Tekanan Jual: Apa Penyebab Turunnya Harga?

7. Menghormati hak pasien

Dalam melaksanakan tugas kami, kami akan setiap saat menghargai martabat dan martabat setiap wanita, serta memperjuangkan hak mereka atas layanan kesehatan yang aman dan berkualitas, sesuai dengan tujuan Pogi sebagai pendukung kesehatan reproduksi.

Kami yakin bahwa dengan komitmen yang kuat dan tindakan konkret dari setiap anggota POGI, kami bisa bersama -sama menciptakan lingkungan yang aman dan sehat untuk semua wanita yang mencari tau layanan kesehatan.

Surat bisa diakses dengan menggunakan https://s.{id}/pernutanpogi

Dikutip dari: https://www.pogi.or.{id}/r/138/pernutan-sikap-pogi-atas-datan-gudarat-ethics-iheh-oknum-dokter-specialis-obstetetri-and-ginecology



Sumber: VRITIMES

Tinggalkan Balasan