Bisnis  

Prediksi Harga Bitcoin Pasca Pemilu Amerika Serikat: Stabil atau Turun?

Sumber : Bittime

[ad_1]

WARNAJEMBAR.COM – Pemilihan presiden Amerika Serikat pada tanggal 5 November diprediksi akan membawa volatilitas pada pasar Bitcoin yang sementara waktu relatif stabil. Dalam jumlah besar analis yang meyakini bahwa hasil pemilu kali ini akan menjadi faktor penting dalam menyelesaikan arah harga Bitcoin, apakah akan naik atau turun. Jika volatilitas meningkat, harga Bitcoin mungkin saja akan menghadapi fluktuasi besar pada hari-hari setelah pemilu.

Beberapa pedagang memperkirakan bahwa kemenangan Kamala Harris bisa menekan harga Bitcoin karena itu kurangnya dukungan kebijakan yang jelas untuk kripto. Harris, sepertinya tidak seperti Donald Trump, belum memperlihatkan sikap pro-kripto, dengan begitu investor khawatir ketidakpastian ini bisa memicu aksi jual. Influencer kripto seperti DonAlt dan cryptochimpanz memperingatkan bahwa degree $60K mencapai $62K akan menjadi titik kunci bagi investor untuk membeli jika harga turun.

Secara teknis, harga Bitcoin sementara waktu berada di atas degree toughen utama di $68,958. Jika hasil pemilu dikarenakan volatilitas besar, Bitcoin mungkin saja menembus degree toughen ini dan jatuh ke degree Level of Regulate (POC) di $63,146 atau bahkan lebih rendah lagi ke Worth Enviornment Low (VAL) di $59,364. Kisaran ini mewakili arena perdagangan utama Bitcoin dalam tujuh bulan terakhir.

Apapun hasil pemilu Amerika Serikat, volatilitas pasar kripto diprediksi akan meningkat, menciptakan peluang dan risiko bagi investor. Jika Anda membuat kelonggaran untuk berinvestasi Bitcoin dalam jangka panjang, ini dapat menjadi momen yang strategis untuk membeli. Bittime, platform investasi kripto yang telah terdaftar di Bappebti, memberikan akses mudah dan aman untuk mulai berinvestasi Bitcoin dan aset virtual lainnya.

Sumber: VRITIME

[ad_2]

Source link

Baca Juga:  Hadi Kuncoro: Mengungkap Rahasia Keuntungan Bisnis Lewat Digitalisasi