Presiden Sampoerna Ivan Cahyadi dinobatkan sebagai CEO of the 12 months

[ad_1]

Tribunnews.com – Direktur Presiden PT HM Sampoerna TBK. (Sampoerna), Ivan Cahyadi, memenangkan CEO of the 12 months of the 12 months yang bergengsi di Native Eye Award (MLA) 2025 yang diselenggarakan oleh Tribune Community. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kepemimpinan visioner dan komitmen Ivan dalam mendorong praktik bisnis berkelanjutan yang mempunyai memiliki pengaruh pada positif pada masyarakat yang lebih luas.

Sebagai bagian dari Eye Fest 2025 lokal, penghargaan ini diberikan kepada seorang pemimpin yang dianggap berhasil dalam menciptakan perubahan nyata dengan cara inovasi, pemberdayaan masyarakat, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Penghargaan Proses Penilaian Mata Lokal 2025 dilakukan oleh panelis juri yang terdiri dari Wiworo Jati (Direktur Kreatif Eksekutif FCN-Finch), Defri Dwipaputra (Direktur Kreatif Eksekutif Dentsu Inventive), Dian Gemiano (CMO dari KG of Media), dan Rika Anggraini (Direktur Partnero (CMO dari KG).

Ivan Cahyadi dianggap berhasil dalam mengimplementasikan prinsip pedoman Sampoerna yang dikenal sebagai “filsafat tiga tangan”, yaitu komitmen untuk menciptakan nilai tambah bagi konsumen dewasa; karyawan, mitra bisnis, dan pemegang saham; dan komunitas yang lebih luas. Di bawah kepemimpinannya, Sampoerna berkomitmen untuk memberdayakan semua tingkat masyarakat, termasuk membangun dari desa dan dari bawah, memastikan bahwa setiap individu mempunyai kesempatan untuk mengembangkan dan berkontribusi pada ekonomi nasional.

Penghargaan ini secara simbolis diserahkan oleh anggota Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia XI, Kamrussamad, dalam sesi penghargaan yang berlangsung di Shangri-Los angeles Lodge, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Dalam pidatonya, Kamrussamad, yang hadir mewakili Wakil Ketua Parlemen Indonesia, Sufmi Dasco Ahmad, menekankan bahwa Sampoerna memainkan peran strategis dalam ekosistem industri nasional. Dia menyampaikan kontribusi Sampoerna sebagai contoh konkret tentang bagaimana kolaborasi dilakukan dengan berbagai pemangku kepentingan bisa mempercepat pembangunan inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Baca Juga:  Hasnul Suhaimi: CEO yang Membawa Omzet Perusahaan mencapai 18 Triliun

“Pemerintah Indonesia sekarang sangat mengharapkan kolaborasi di masa depan dengan begitu bisa bersinergisasi dengan industri nasional, seperti Sampoerna, yang berawal dari penguatan atau pengembangan ekosistem berkelanjutan, dari hulu ke hilir, dengan begitu ekonomi di desa bisa tumbuh dan melahirkan sumber -sumber baru produksi,” kata Kamrussamad.

Dalam sambutannya, Ivan Cahyadi menyatakan terima kasih atas penghargaan ini dan menekankan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari pekerjaan kolektif dari semua pemangku kepentingan Sampoerna.

“Saya menawarkan penghargaan ini kepada pengabdian dan kontribusi semua pemangku kepentingan di Sampoerna, mulai dari petani, pekerja, mitra koperasi dan pengusaha regional, pengecer, mencapai pengusaha UMKM. Mereka adalah pahlawan yang bekerja bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan efek ganda yang memperkuat ekonomi regional dan nasional,” kata Ivan.

Dengan menggunakan payung program keberlanjutan “Sampoerna untuk Indonesia,” Ivan Cahyadi berkomitmen untuk mengembangkan sumber daya manusia yang unggul dan memperkuat pertumbuhan ekonomi regional dan nasional. Sampoerna bermitra dengan lebih dari 22.000 petani tembakau dan cengkeh di seluruh Indonesia, memberikan panduan teknis, akses modal, dan pembelian yang dijamin. Program ini juga meningkatkan keterampilan petani dalam menanam beras, untuk memberi dukungan kemandirian makanan.

Di bawah kepemimpinannya, Sampoerna menyerap lebih dari 90.000 karyawan, baik secara langsung maupun tidak secara langsung, yang tersebar di 9 fasilitas produksi dan 43 mitra produksi Sigaret (anggota parlemen) yang dimiliki oleh koperasi dan pengusaha regional yang tersebar di seluruh pulau Jawa.

Selain itu, Sampoerna memberdayakan lebih dari 347.000 UMKM di Indonesia dengan cara Komunitas Ritel Sampoerna (SRC) dan Program Pusat Pelatihan Kewirausahaan (SETC) Sampoerna. Pada tahun 2025, SRC mempunyai lebih dari 250.000 anggota di seluruh Indonesia. Berdasarkan observasi Kompas Gramedia (KG) pada tahun 2023, pergantian toko SRC hingga RP236 triliun in step with tahun, setara dengan 11,4% dari general PDB ritel nasional pada tahun 2022. Sementara, program SETC telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 97.000 peserta di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan program Pencocokan bisnis Dengan berbagai mitra, sejumlah MSM yang dipandu oleh SETC telah berhasil mengekspor ke di negara lain.

Baca Juga:  Memberi dorongan untuk Pertumbuhan Industri & Pembangunan Nasional sebagai Perusahaan Crane di Indonesia

“Mari kita bekerja sama untuk membangun bangsa dan menciptakan perubahan konkret untuk Indonesia yang kita cintai,” pungkas Ivan Cahyadi.

[ad_2]
Sumber: VRITIMES