Proyek Wawasan Perilaku Memperluas Upaya Regional untuk Memerangi Polusi Plastik

Proyek Wawasan Perilaku Memperluas Upaya Regional untuk Memerangi Polusi Plastik



Proyek “Breaking the Plastic Dependancy in ASEAN” tahapan II berhasil diluncurkan pada 18 Oktober 2024 di kantor ERIA di Jakarta. Acara ini dihadiri lebih dari 100 peserta, baik secara langsung maupun bold. Fase ini menyatukan perluasan jaringan organisasi mitra, negara, dan inisiatif proyek yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi plastik berkelanjutan di seluruh kawasan. Lokakarya peningkatan kapasitas semasih dua hari dilaksanakan pada tanggal 16-17 Oktober 2024, kebersamaan dengan acara peluncuran, untuk bermitra dengan organisasi-organisasi dalam pelaksanaan proyek dari bulan Januari sampai Agustus 2025.

Pada acara tersebut, Bapak Reo Kawamura, Direktur Pusat Pengetahuan Regional untuk Sampah Plastik Laut, menekankan, “Studi kasus ini akan membekali para pembuat kebijakan, dunia usaha, dan masyarakat sipil dengan keterampilan praktis untuk proyek-proyek yang membuat khusus perilaku. Menggabungkan Wawasan Perilaku dengan kebijakan yang kuat dan kemitraan lintas sektor akan mendorong perubahan yang diperlukan untuk mengurangi sampah plastik dan mendorong keberlanjutan di ASEAN.”

Berdasarkan pencapaian proyek sebelumnya, Tahapan II memperluas proyek ini ke enam negara Asia Tenggara, dengan begitu memperluas cakupan dan keragaman inisiatif. Proyek-proyek baru ini akan diadakan oleh berbagai organisasi, yang berasal dari latar belakang akademis, pemerintahan, bisnis, dan masyarakat sipil. Inisiatif ini juga mempromosikan kerangka pengukuran baru yang dirancang untuk mengevaluasi mempunyai pengaruh pada intervensi ‘dorongan’, yang menyediakan alat praktis bagi pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan.

Perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia menyatakan “Gerakan masyarakat sipil yang mendorong inisiatif seperti wawasan perilaku bisa memberi dukungan upaya pemerintah untuk mengelola sampah secara berkelanjutan. Saya mengharapkan keberhasilan proyek ini bisa ditingkatkan dan diterapkan di wilayah lain di Indonesia.” Proyek Tahapan II yang diperluas ini akan memakai Wawasan Perilaku untuk melengkapi kebijakan yang sudah ada, seperti larangan dan pajak.

Baca Juga:  Maxy Talks Bahas Inovasi AI di Bidang Kesehatan

Saat ASEAN bergulat dengan tantangan global polusi plastik, Proyek Tahapan II ini menegaskan kembali komitmen kolektif untuk mendorong perubahan yang berkelanjutan dan berjangka panjang. Dengan menggunakan peningkatan kolaborasi lintas sektor dan kawasan, proyek ini diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap visi bersama mengenai ASEAN yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Proyek ini akan diadakan oleh ERIA dan Institute for Global Environmental Methods (IGES).


Sumber: VRITIMES

Tinggalkan Balasan