WARNAJEMBAR.COM – Pada 19 Maret 2025, PT PP (Persero) TBK mempromosikan bahwa proyek landasan pacu Bandara Internasional Soekarno-Hatta Selatan telah sampai kemajuan 83,98%. Proyek yang mempunyai nilai kontrak RP 519.19 miliar direncanakan akan selesai pada 22 Agustus 2025. Pekerjaan ini bertujuan untuk meningkatkan daya dukung operasional pesawat di udara selatan bandara dan memberi dorongan untuk optimalisasi operasional bandara Soekarno-Hatta, bandara tersibuk di Indonesia.
Dalam proyek ini, PTPP memakai teknologi sensor MMGPS di lapisan aspal pertama, yang membantu menciptakan permukaan landasan pacu yang lebih datar dan sesuai dengan desain. Teknologi ini diharapkan bisa meningkatkan proteksi dan kenyamanan penerbangan. Selain itu, proyek ini dilakukan pada malam hari, mulai pukul 22:00 sampai 06.00, agar sepertinya tidak mengganggu operasi bandara yang melayani 800-900 penerbangan setiap hari. Tetapi demikian, faktor cuaca seperti hujan adalah tantangan utama dalam implementasi pekerjaan.
The Minister of Transportation, Dudy Purwagandhi, in the past additionally stressed out the significance of infrastructure readiness, together with roads and airports, in supporting the sleek operating of Lebaran 2025. PTPP totally helps this govt effort via making sure the Overlay Runway South Soekarno-Hatta airport mission on time, in addition to functioning to enhance the sleek glide of the Lebaran homecoming and general airport operations.
Joko Raharjo, sekretaris perusahaan PTPP, menekankan komitmen perusahaan untuk memberhentikan proyek ini sesuai dengan standar tinggi. Melalui teknologi paling kekinian dan manajemen proyek yang optimum, PTPP memastikan keamanan penerbangan dan kelancaran operasi Bandara Soekarno-Hatta. PTPP mengharapkan proyek ini bisa memberikan manfaat jangka panjang untuk industri penerbangan Indonesia, serta meningkatkan kualitas layanan di bandara internasional.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) PTPP
Source link
