WARNAJEMBAR.COM – Waterynation terus membuktikan bahwa sukarelawan muda bisa hingga pencapaian internasional. Dua sukarelawan mereka, Annisa Edi Setiyani dan Dian Ayu Destiani, mendorong pencapaian luar biasa pada tahun 2024. Annisa mewakili air di World Water Discussion board 2024, mengumumkan inovasi ramah lingkungan, Lerak Alira Alara, yang didasarkan pada buah kaki. Saat ini, Dian memenangkan gelar Kewirausahaan Berkelanjutan MSC dari College of Groningen, Belanda, dengan menggunakan beasiswa LPDP.
Partisipasi Annisa dalam Discussion board Air Dunia memperlihatkan bahwa kaum muda Indonesia bisa membawa solusi berdasarkan kebijaksanaan lokal ke tingkat global. Lerak Alira Alara, yang diperkenalkan oleh Annisa, menjadi simbol bagaimana budaya dan inovasi bisa bekerja sama dalam upaya keberlanjutan. Annisa mengharapkan bisa mendorong diskusi global tentang pentingnya pendekatan berbasis masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air.
Alternatifnya, Dian Ayu Destiani membuktikan bahwa keterlibatan dalam air membuka peluang untuk mengembangkan lebih dalam jumlah besar wawasan tentang pengusaha berkelanjutan. Pengalaman akademik Dian semakin memperkaya perspektifnya dalam menciptakan solusi yang menggabungkan keberlanjutan dengan pemberdayaan masyarakat.
Bolak-balik Annisa dan Dian menekankan bahwa menjadi sukarelawan sepertinya tidak hanya tentang berkontribusi, namun juga membuka cara untuk karier global dan akademik. Waterynation terus berkomitmen untuk mengubah sukarelawan muda menjadi agen perubahan yang mempunyai mempengaruhi nyata di tingkat internasional, dengan menggunakan pendidikan, inovasi, dan kepemimpinan.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) Waterynation
Source link