Reses Hj. Erma Komalasari, S.E., Masa Sidang II Tahun 2023

Reses Hj. Erma Komalasari, S.E., Masa Sidang II Tahun 2023

Kab.Bandung-warnajembar.com// Reses adalah masa di mana DPR melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung DPR. Misalnya untuk melakukan kunjungan kerja, baik yang dilakukan anggota secara perseorangan maupun secara berkelompok. Masa reses ditiadakan pada persidangan terakhir dari satu periode keanggotaan DPR/ DPRD.Dilaksanakan di GOR Desa Pamentasan Kecamatan Kutawaringin,Rabu(15/02/2023)

Turut Hadir dalam  acara kegiatan Reses diantaranya anggota dewan Komisi A Hj. Erma Komalasari, S.E., Staf Ahli Dewan Dadan Somantri, yang mewakili Kades Pamentasan yaitu Sekdes Pamentasan Yusuf Ansori, Unsur Muspika Babhinsa Desa Pamentasan Sertu Hamdani, Babinkamtibmas Pamentasan Irfan, Ketua BPD H. Abidin beserta  seluruh masyarakat desa Pamentasan.

Babhinsa mengutarakan” Aspirasi permasalahan-permasalahan di Desa ini jangan jadi uneg-uneg, dan semoga seluruh aspirasi bisa tersalurkan”, ujarnya.

“Suatu permasalahan itu yang kecil kita selesaikan, dan yang besar usahakan diperkecil, dan segalanya ada tingkatannya, ada unsur dan rasa tanggung jawab dalam setiap kegiatannya, dengan melaksanakan musyawarah untuk menghasilkan kata mufakat”, tangkasnya.

Hj. Erma mengungkapkan “Saya sekaligus Ketua KPPG (Kesatuan Perempuan Partai Golkar) Kabupaten Bandung menyatakan bahwasanya ada anggota PP yang sifatya Indivenden, yang mana kalau diam di Kuing ya harus kuning, kalau hijau ya harus hijau, harus kompak dimanapun keberadaannya,”jelasnya.

“Bu Hj. Erma.Komalasari Menjelaskan”Saya bagian dari Komisi A bagian pemerintahan dan perizinan, maka dengan itu Saya akan membantu segalanya dalam bentuk Aspirasi, Anggaran ada di komisi kami, dan salah satunya tentang perizinan, salah satunya tentang pengawasan, dan jadikanlah pabrik-pabrik yang berada di Wilayah Pamentasan menjadi sumber PAD Desa Pamentasan,”Jelasnya.

“Kalau sebuah Desa tidak bisa berkesinambungan dengan Anggota Dewan baik itu DPRD Kabupaten, Provinsi maupun Pusat, tidak akan ada namanya pemasukan untuk Desa”, jelasnya.

Baca Juga:  Investasi pada startup teknologi juga solusi inovatif sedang meningkat, menjadikan Dubai sebagai pusat teknologi.

“Ada titipan program dimasa kepemimpinan saya yang terakhir yaitu tentang KIP (Kartu Indonesia Pintar), Kuliah gratis dan ada jatah 20 peserta dibagi rata se-Kecamatan, Program selama ini kemana saja? Saya bersyukur semoga bisa menyalurkan dan bisa mengemban amanah ini,”jelasnya.

Saya suka dengan ada Kader yang mengkritisi tapi harus dengan pertanggung jawabannya.
Waktu zaman SBY ada program kompor gas, tapi ada solusinya. Terkait masalah Digital, Saya yang langsung kena, karena milik saya Hadas TV dan Saya hampir setengah Milliar hancur.

Di bulan4 ditahun 2022 semua satelit dimatikan total, dan program STB tidak menyeluruh.
“Semoga segala program pemerintah bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat”, tutupnya.

(Jurnalis : Rosari Hayati)