Bisnis  

RevComm Mengadakan Konferensi Transformasi Penjualan Virtual dengan AI

RevComm Mengadakan Konferensi Transformasi Penjualan Virtual dengan AI


WARNAJEMBAR.COM – RevComm Indonesia sukses menyelenggarakan konferensi on-line bertema Transformasi Penjualan Virtual pada tanggal 21 November 2024 yang mengangkat topik adaptasi dan inovasi strategi penjualan memakai kecerdasan buatan (AI). Acara ini menghadirkan pembicara dari perusahaan besar seperti Salesforce, Lark, Zoho, dan Qiscus, yang berbagi wawasan mengenai penggunaan AI dalam mengoptimalkan kinerja tim penjualan dan menghadapi tantangan transformasi virtual yang berkembang pesat.

CEO RevComm Inc. Takeshi Aida membuka konferensi dengan menjelaskan bagaimana AI bisa memberi dorongan untuk tim penjualan dalam meningkatkan kinerja mereka dengan menggunakan analisis percakapan, transkripsi suara, dan pelatihan berbasis AI. Ia menegaskan, AI bukanlah pengganti manusia, melainkan alat yang bisa memperkuat keterampilan manusia untuk sampai efisiensi yang lebih besar sekali dalam pekerjaan penjualan. Pembicara lainnya, Hiro Mohinani dari Lark, menjelaskan bahwa AI bisa menangani tugas-tugas administratif, memberikan lebih dalam jumlah besar waktu bagi penjualan untuk fokus pada interaksi langsung dengan pelanggan, membangun hubungan yang lebih dalam, dan memahami kebutuhan mereka.

Sesi kedua konferensi membahas penerapan nyata AI dalam meningkatkan efisiensi penjualan dan layanan pelanggan. Handito Saroso dari Zoho Indonesia memperlihatkan bagaimana AI digunakan untuk personalisasi pemasaran, seperti merekomendasikan produk berdasarkan perilaku pelanggan. Di sektor layanan pelanggan, AI membantu menjawab pertanyaan dasar dan memberikan analisis untuk pengelolaan waktu dan sumber daya yang lebih efisien. Desy Laura dari Atlas Seaside Fest juga berbagi pengalamannya memakai chatbots dan analitik AI untuk meningkatkan kualitas layanan dan operasional pelanggan.

Konferensi ditutup dengan sesi pembahasan pentingnya strategi adaptasi bisnis di generation virtual yang dipandu oleh Delta Purna Widyangga dari Qiscus dan Ivan Susanto dari Sinarmas Land. Mereka menekankan bahwa transformasi virtual bukan hanya tentang adopsi teknologi baru, tetapi juga tentang perubahan dalam cara berpikir dan beroperasinya bisnis. Agar tetap kompetitif, perusahaan perlu memahami perubahan pasar dan beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi baru, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai inti perusahaan dan pengalaman pelanggan.

Baca Juga:  Cara Mudah Mengatasi Bel Pintu Rusak

Sumber: VRITIME



Source link