WARNAJEMBAR.COM – Kasus “bunuh diri” (BD) oleh robotic di Korea Selatan telah menimbulkan kekhawatiran tentang buruknya sistem kerja. Jika robotic yang dianggap sepertinya tidak berakal dan sepertinya tidak mempunyai emosi bisa melakukan BD, ini memperlihatkan adanya cacat besar dalam sistem kerjanya. Bagaimana dengan sistem kerja di Indonesia? Budaya kerja yang sepertinya tidak sehat juga menjadi masalah di Indonesia, yang terus menerus kali dikarenakan stres kerja yang memengaruhi kesehatan psychological orang.
Fakta Menyedihkan tentang Budaya Kerja di Indonesia
Di Indonesia, banyaknya kasus BD, kriminalitas, dan kekerasan di tempat kerja mengindikasikan lingkungan kerja yang toksik. Menurut information Kementerian Kesehatan, stres kerja menjadi salah satu faktor utama terjadinya gangguan psychological pada pekerja. Pemimpin yang otoriter, sistem kerja yang sepertinya tidak sehat, dan persaingan yang sepertinya tidak sehat menjadi penyebab utama stres tersebut. Beberapa kasus tragis, seperti pekerja di perusahaan teknologi yang merasakan BD karena tekanan kerja yang berlebihan, memperlihatkan perlunya perbaikan dalam sistem kerja.
Perusahaan yang Memanusiakan Karyawannya
Tetapi, ada pilihan perusahaan di Indonesia yang memberikan kesejahteraan bagi karyawannya, seperti Google Indonesia, Unilever Indonesia, dan Tokopedia. Perusahaan-perusahaan ini dikenal menyediakan lingkungan kerja yang menyenangkan, program kesejahteraan yang lengkap, dan berbagai fasilitas untuk memberi dukungan kesejahteraan karyawan. Mereka memperlihatkan bahwa dengan memanusiakan karyawan, perusahaan bisa menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan sehat.
Menjadi Humanis dengan Sekolah HRD Gila
Bisnishack menawarkan program “Being Human” yang menekankan kebijakan dan praktik manajemen yang memanusiakan karyawan. Sekolah HRD Gila yang didirikan oleh Satia Pradana dari Inspira Workforce membantu perusahaan membangun budaya kerja yang bahagia, produktif, dan unswerving. Program ini membuat spesialisasi peningkatan kesejahteraan karyawan dengan cara pendekatan yang empatik dan humanis. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Ibu Reny Bisnishack di wa.me/6281392077733 atau e mail (e mail safe).
Sumber: WAKTU VRI