WARNAJEMBAR.COM – Selagi periode kepulangan dan balik Lebaran 2025, Kota Semarang menjadi salah satu poin penting untuk bolak-balik para pelancong, baik sebagai kota transit dan titik keberangkatan dan kedatangan. PT Kereta API Indonesia (KAI) mencatat lebih dari 497.000 penumpang melintasi dua stasiun utama di Semarang, yaitu Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Semarang Poncol, dalam 19 hari transportasi Lebaran.
Menurut Anne Purba, wakil presiden hubungan masyarakat Kai, Semarang sepertinya tidak hanya tujuan pelancong namun juga dikunjungi oleh cukup banyak pengembara yang kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan Idul Fitri. Pada periode kepulangan, yang terjadi dari 21 Maret mencapai 1 April 2025, sebanyak 152.288 penumpang berangkat dari Semarang dengan cara dua stasiun, sementara waktu 126.286 penumpang tiba di Semarang. Pada periode backflow, yang berlangsung dari 2 mencapai 8 April, sekitar 97.227 penumpang berangkat, dan 121.496 penumpang kembali ke Semarang.
Puncak kepadatan penumpang terjadi pada 7 April, dengan 20.535 pelancong tiba di Semarang. Tren ini memperlihatkan bahwa sebagian besar pelancong yang berangkat dari Semarang telah kembali setelah merayakan Idul Fitri. Stasiun Semarang Tawang dan Poncol sepertinya tidak hanya melayani bolak-balik jarak jauh, namun juga melayani kereta api pendek dan menengah yang menghubungkan Semarang dengan berbagai kota di Jawa, seperti Solo, Yogyakarta, Purwokerto, dan Jakarta.
Semarang juga mempunyai keunggulan dalam hal aksesibilitas transportasi. Dua stasiun utama terhubung langsung ke halte bus trans Semarang, memudahkan penumpang untuk melanjutkan bolak-balik mereka ke tujuan akhir mereka di sekitar kota. Sebagai kota dengan sejarah penting di kereta api Indonesia, Semarang adalah simpul transportasi strategis dan terus meningkatkan layanan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat yang berkembang.
Sumber: Vritimes
(TagStranslate) Kai
Source link