Bisakah Anda menebak nama apa itu?
Pada tanggal 1 April, Jepang Pusat Penuaan dan Masyarakat di Universitas Tohoku mengungkapkan hasil studi mereka terhadap penduduk Jepang, yang menyatakan bahwa suatu hari nanti negara itu akan dihuni oleh orang-orang dengan nama belakang yang sama: Sato.
Sato dikenal sebagai nama keluarga yang paling umum saat ini, mencakup 1,5% dari total populasi. Para peneliti menentukan bahwa proporsi orang Jepang yang bernama Sato meningkat 1,0083 kali lipat dari tahun 2022 hingga 2023 dan pada akhirnya akan mencapai setengah dari populasi pada tahun 2446. Jumlah ini akan menjadi seluruh populasi pada tahun 2531, 507 tahun dari sekarang.
Peneliti utama Hiroshi Yoshida menjelaskan bahwa akan merepotkan jika memiliki nama keluarga yang sama dengan orang lain.
Jika semua orang menjadi Sato, kita mungkin harus dipanggil dengan nama depan atau nomor. Saya rasa itu bukan dunia yang baik untuk ditinggali.
— Hiroda Yoshida
Ia juga mengklaim bahwa hal ini akan berdampak negatif pada “martabat individu,” yang menyebabkan hilangnya warisan keluarga dan daerah.
Hal ini tidak hanya akan merepotkan tetapi juga merusak martabat individu.
— Hiroda Yoshida
Semua ini tidak akan berubah kecuali ada undang-undang khusus yang disahkan. Yoshida mengatakan bahwa jika pasangan suami istri diizinkan menggunakan nama keluarga terpisah, tren menggunakan Sato sebagai satu-satunya nama keluarga yang tersedia dapat dihindari.
Hukum Jepang saat ini menetapkan bahwa pasangan yang sudah menikah harus memilih satu nama keluarga untuk dipertahankan, dan dalam 95% kasus, pihak wanitalah yang melakukannya.
Dalam survei tahun 2022 yang dilakukan oleh Konfederasi Serikat Buruh Jepanghanya 39,3% dari 1.000 karyawan berusia 20 hingga 59 tahun yang mengatakan mereka akan menggunakan nama keluarga yang sama meskipun mereka memiliki pilihan untuk menggunakan nama keluarga yang berbeda. Sisanya lebih memilih untuk tetap menggunakan nama asli mereka.
Apa yang Terjadi di Seluruh Dunia
Bagikan Postingan Ini
Sumber: koreaboo.com
