WARNAJEMBAR.COM – KBB // Masyarakat Bandung Barat merasa gelisah selama ini atas prilaku ketidak adilan yang dilakukan Pemda Jabar dalam penanganan sampah di TPPAS Sarimukti.
Puncak kemarahan tersebut di aktualisasikan oleh Laskar Anti Korupsi Indonesia/LAKI-KBB bersama elemen masyarakat lainnya sepakat merencanakan demo pada hari selasa tanggal 7 Oktober 2025 dengan surat pemberitahuan No. 076/LAKI-KBB/IX/2025 tanggal 1 Oktober 2025 di Polres Cimahi dengan materi pemulangan truk sampah apabila tuntutan tidak dikabulkan.
Guras sapaan akrab Ketua LAKI-KBB menyatakan kepada media sudah sangat kesal dan marah dengan prilaku Pejabat Pemda dan Pimpinan DPRD Jawa Barat yang dinilai mengabaikan hak kedaulatan rakyat KBB bahkan cenderung arogan.
Kami sudah melakukan gerakan persuasif sejak November 2024 tiga kali dengan Dinas LH jabar, dua kali dengan Sekda Jabar dilapangan dan satu kali bersama DPRD Jabar yang dihadiri Dinas LH Jabar, hasilnya bohong semua akhirnya kami melayangkan surat pemberitahuan demo ujarnya.
Tuntutan demo tersebut meliputi keadilan untuk KBB penerimaan sampah di TPPAS Sarimukti serta turunnya APH dan Gakkum KLH menyelidik dugaan Tipikor dan kerusakan lingkungan, surat tersebut disampaikan ke Pejabat Pemda Jabar, Pemda KBB juga ke APH seeta Pejabat tingkat Pusat.
Ditengah konsolidasi persiapan demo, tiba tiba pagi hari jam 09.30 mendapat kabar dari Pejabat KBB bahwa dari Pemda Jabar akan merealisasikan pembersihan sampah dan menambah kuota seluasnya untuk KBB di TPPAS Sarimukti dan kami sampaikan sebelum ada hitam diatas putih kami tetep akan demo.
Sore harinya jam 15.40 kembali mendapat kabar bahwa sudah ada surat masuk No.8151/PBLS.04/DLH tertanggal 3 Oktober ditanda tangani oleh Sekda an Gubernur Jabar perihal Persetujuan Pembersihan Sampah dan Penambahan Ritase di TPPAS Sarimukti dan ini merupakan kabar baik bagi masyarakat KBB ucapnya.
Dengan kabar tersebut LAKI-KBB sudah pasti akan membatalkan kegiatan demo hanya saja agak terganggu oleh prilaku Sekda, Dinas LH dan Pimpinan DPRD Jabar kami nilai sangat buruk komunikasi dengan rakyat pemilik kedaulatan, dimungkinkan gengsi bahkan arogan, padahal percepatan ini kami yakin karena kepekaan dan intervensi Bapa Aing KDM.
Untuk mengurangi polemik sebaiknya kami diberi kabar, tapi LAKI KBB tetap memberikan apresiasi atas perubahan kebijakan yang menguntungkan masyarakat.
LAKI KBB sebagai warga Jawa Barat tetap akan fokus mengawasi prilaku koruptif, kami sangat faham dengan modus yang dilakukan oleh oknum pejabat maupun anggota DPRD.
Terkhusus untuk KDM hati hati dengan oknum pejabat maupun oknum Anggota DPRD yang bermuka dua pura pura loyal padahal masih terikat dengan kelompok masa lalu terutama dalam Pengadaan Barang dan Jasa yang diduga sudah ijon/banyak menggunakan uang pengusaha kami yakin masih banyak, bravo Bapa Aing pungkas Guras. (red)
