[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Digitalisasi telah mendorong pembangunan ekonomi berdasarkan pekerja lepas, dengan semakin banyak sekali bisnis yang mengandalkan tenaga kerja yang fleksibel untuk meningkatkan efisiensi. Berdasarkan knowledge BPS, jumlah pekerja lepas di Indonesia sampai 46,47 juta orang pada bulan Februari 2023, atau sekitar 32% dari general tenaga kerja. Tren ini tercermin dalam pertumbuhan transaksi Sribu yang meningkat sebesar 67%, memperlihatkan tingginya permintaan untuk profesional fleksibel di berbagai industri.
Transformasi virtual adalah faktor utama dari perubahan ini, di mana bisnis sekarang lebih mendapatkan keuntungan dari platform on-line untuk mengakses pekerja sesuai kebutuhan. Selain itu, version kerja berbasis freelancer memungkinkan pengurangan biaya tetap dan memberikan fleksibilitas bagi perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia. Sementara, para profesional juga semakin untuk memilih sistem kerja independen yang lebih sesuai dengan pendekatan hidup trendy dan preferensi mereka.
Permintaan untuk layanan virtual seperti desain grafis, pengembangan internet, dan pemasaran virtual di Indonesia telah meningkat menjadi 45% dalam setahun terakhir. Menurut COO Sribu, Alexandro Wibowo, pekerja freelance dengan keterampilan virtual tinggi mempunyai peluang lebih besar sekali untuk dapatkan proyek bernilai tinggi dan jangka panjang. Tetapi, untuk tetap kompetitif, freelancer perlu terus mengembangkan keahlian mereka bersama dengan kebutuhan industri yang terus tumbuh.
Sebagai platform yang menghubungkan bisnis dengan pekerja lepas, Sribu terus berinovasi untuk memberi dorongan untuk pertumbuhan ekonomi pertunjukan di Indonesia. Dengan layanan yang fleksibel dan aman, Sribu membantu perusahaan menemukan solusi sangat bagus di berbagai bidang seperti desain, penulisan, pembuatan situs internet, dan manajemen media sosial. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.sribu.com.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) Tren Gig Financial system
[ad_2]
Source link
