WARNAJEMBAR.COM – Telkom Indonesia mengadakan lokakarya dengan tema memakai kecerdasan buatan (AI) untuk startup electronic di Aceh dengan cara program Indigo. Acara yang berlangsung di Indigospace Aceh mempresentasikan Novan Adrian, pendiri Qasir.{id}, sebagai pembicara utama. Lusinan bisnis, baik dari sektor electronic dan non-digital, juga hadir untuk dapatkan wawasan tentang penerapan AI dalam bisnis.
Dalam sesi presentasinya, Novan menjelaskan bahwa AI bisa membantu startup meningkatkan efisiensi operasional, terutama dalam perjalanan tekanan ekonomi yang menuntut penghematan biaya tanpa mengurangi kualitas layanan. Qasir.{Id} itu sendiri telah mengintegrasikan berbagai teknologi AI untuk mengotomatisasi analisis information pelanggan, personalisasi pemasaran, untuk prediksi tren pasar. Menurut Novan, adaptasi dengan AI sepertinya tidak hanya masalah teknologi, namun juga kesiapan tim dalam menangani perubahan.
Telkom Indonesia dengan cara Indigospace Aceh berkomitmen untuk memberi dukungan pertumbuhan ekosistem electronic di daerah tersebut. Patricia Eugene Gaspersz, manajer senior Indigo, menekankan bahwa berbagai program seperti lokakarya ini bertujuan membantu startup lokal berkembang dan berkolaborasi. Selain itu, Telkom juga mempromosikan kelas Digadin untuk pengembangan talenta electronic dan pusat information Neucentrix untuk memberi dukungan kebutuhan infrastruktur bisnis berbasis teknologi.
Manajer umum Telkom Aceh, Teuku Fauzan, menyampaikan bahwa Telkom siap berkontribusi pada transformasi electronic MSM dan startup di Aceh untuk bersaing di tingkat nasional. Dia mengharapkan acara ini akan menjadi langkah pertama untuk memperkuat kolaborasi dan inovasi di sektor electronic. Di masa depan, Indigo akan terus mengadakan program serupa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) Telkom Indonesia
Source link
