WARNAJEMBAR.COM – Pada tahun 2024, Indonesia diprediksi akan melanjutkan pertumbuhan ekonominya dengan PDB diproyeksikan hingga 5,2%. Faktor pendorong utama meliputi investasi strategis, pembangunan infrastruktur, dan pasar domestik yang kuat. Meski demikian ada ketidakpastian global, stabilitas perekonomian Indonesia, termasuk penurunan inflasi mencapai 2,61% pada tahun 2023, memperlihatkan ketahanan yang akan menarik investasi dalam dan di luar negeri. Terpilihnya Prabowo Subianto sebagai presiden juga memperkuat kepercayaan dunia usaha, dengan fokus pada reformasi ekonomi dan kebijakan investasi.
Pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas utama pemerintah, dengan proyek-proyek besar seperti perluasan Jalan Tol Trans-Sumatera dan peluncuran kereta cepat Jakarta-Bandung. Proyek-proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di daerah terpencil. Pembangunan infrastruktur ini akan memperkuat sektor genuine estate dan komersial, terutama di wilayah yang terkena mempunyai pengaruh pada proyek kereta kecepatan tinggi.
Sektor industri dan manufaktur juga merasakan pergeseran ke arah hilirisasi, dengan fokus pada pengolahan sumber daya alam seperti batu bara dan nikel. Selain itu, adopsi kendaraan listrik (EV) semakin meningkat dengan dukungan kebijakan pemerintah yang pro lingkungan, memberikan peluang investasi di sektor baterai dan infrastruktur terkait EV. Disisi berbeda, sektor energi terbarukan juga berkembang pesat dengan proyek panas bumi, pembangkit listrik tenaga air, dan tenaga surya mendapat perhatian besar untuk hingga goal 23% energi terbarukan pada tahun 2024.
Pesatnya pertumbuhan ekonomi virtual Indonesia, khususnya di sektor e-commerce, fintech, dan teknologi, juga menjadi pendorong kemajuan bisnis. Meningkatnya penggunaan web dan telepon pintar memperluas jangkauan platform virtual ke kota-kota kecil dan daerah pedesaan. Digitalisasi ini, yang didukung oleh inovasi seperti AI dan pembelajaran mesin, memungkinkan perusahaan meningkatkan produktivitas dan daya saing. Bagi perusahaan yang ingin melakukan ekspansi di Indonesia, memahami tren ini adalah kunci untuk mendapatkan manfaat dari peluang ekonomi yang berkembang.
Sumber: VRITIME