WARNAJEMBAR.COM – Harga emas terus meningkat semasih beberapa hari berturut-turut, didorong oleh peningkatan permintaan untuk aset safe-haven sebab kebijakan tarif impor baru dari AS. Pada hari Kamis (6/3), emas diperdagangkan pada tingkat $ 2.924 according to troy ounce, dengan potensi untuk sampai $ 2.929 sebagai goal berikutnya. Tetapi, peningkatan hasil obligasi Amerika Serikat bisa menjadi faktor penghambat untuk pergerakan emas bullish, mengingat logam mulia ini sepertinya tidak menawarkan hasil.
Secara teknis, analis dari Dupoin Indonesia, Andy Nugraha, menyatakan bahwa tren bullish emas masih cukup kuat berdasarkan pola kandil dan indikator rata -rata bergerak. Jika harga emas mampu menembus degree $ 2.929, potensi kenaikan lebih lanjut masih terbuka. Tetapi, jika ada arah pembalikan, emas berisiko turun menjadi $ 2.897. Untuk saat ini, dalam hal basic, kebijakan tarif impor Amerika Serikat terhadap Meksiko, Kanada, dan Cina semakin meningkatkan ketidakpastian pasar, yang mendorong investor untuk beralih ke emas sebagai aset lindung nilai.
Selain faktor perdagangan global, ketegangan geopolitik juga memiliki pengaruh pada harga emas. Keputusan Amerika Serikat untuk menyelesaikan bantuan militer ke Ukraina menambahkan ketidakpastian, terutama setelah perselisihan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terkait dengan negosiasi damai. Penahanan mengirim senjata dan peralatan militer Amerika Serikat yang mengarah ke Ukraina semakin memanaskan hubungan antara kedua negara, yang pada gilirannya meningkatkan minat emas sebagai aset yang aman.
Pergerakan dolar Amerika Serikat juga merupakan faktor penting yang memiliki pengaruh pada harga emas. Indeks Dolar Amerika Serikat (DXY) telah meningkat ke tingkat 105,70 sejalan dengan peningkatan hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat. Tetapi, dolar masih dibayangi oleh risiko melemah sebab kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi dan mempengaruhi kebijakan tarif pada pertumbuhan domestik. Dengan kombinasi faktor teknis dan basic, emas mempunyai potensi untuk melanjutkan tren bullish, meski demikian investor masih perlu menyadari kemungkinan koreksi harga jika tekanan dari dolar Amerika Serikat semakin kuat.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) EMAS
Source link
