[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Pada 8 Mei 2025, PLN Indonesia Energy UBP Jatigede menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan Departemen Pemadam Kebakaran Kabupaten Sumedang. MOU ini bertujuan untuk memperkuat kesiapan untuk menangani kondisi darurat kebakaran di enviornment kerja pembangkit listrik Jatigede PLTA. Penandatanganan dilakukan oleh manajer unit UBP Jatigede, Novy Heryanto, bersama dengan perwakilan unit lainnya, dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah Kabupaten Sumedang.
Kolaborasi ini dimotivasi oleh potensi risiko kebakaran yang bisa terjadi, baik terkait dengan peralatan maupun aset dalam generator. Untuk alasan ini, UBP Jatigede membutuhkan dukungan dari para mahir manajemen bencana kebakaran untuk meningkatkan keandalan sistem kesehatan, keselamatan dan keamanan (K3) di enviornment kerjanya. MOU ini juga meliputi pendidikan bagi karyawan untuk mencegah potensi kebakaran yang bisa terjadi di lingkungan kerja mereka.
Dalam upacara penandatanganan, Novy Heryanto menekankan pentingnya manajemen risiko kebakaran di pembangkit listrik tenaga air Jatigede, yang merupakan salah satu objek essential nasional (Obvitnas) di Jawa Barat. Dia mengharapkan bahwa kolaborasi ini sepertinya tidak hanya akan memberikan bantuan dalam manajemen kebakaran, namun juga memberi dukungan upaya pencegahan yang lebih komprehensif di masa depan. Novy juga menyampaikan bahwa keberadaan kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan keselamatan operasional dan meminimalkan risiko kebakaran yang bisa mengganggu pengoperasian pabrik.
MoU ini juga melibatkan kepala Divisi Penyelamatan Sutpol PP Sumedang Regency, Cece Ruhiat, yang akan bekerja sama dengan UBP Jatigede untuk memastikan kesiapan dan respons yang cepat dalam menangani kebakaran. Kerja sama ini mencerminkan komitmen kedua belah pihak untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, serta menjaga kesinambungan operasi tenaga air Jatigede dengan mitigasi risiko yang lebih baik.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) pln
[ad_2]
Source link