Bisnis  

Upaya Mengurangi Bahaya Tembakau Bagi Kesehatan Masyarakat Medan

Upaya Mengurangi Bahaya Tembakau Bagi Kesehatan Masyarakat Medan


WARNAJEMBAR.COM – Merokok merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia, termasuk di Kota Medan. Tingginya prevalensi merokok dikaitkan dengan meningkatnya angka penyakit sepertinya tidak menular (PTM), seperti stroke, penyakit jantung, dan kanker. Guna menurunkan prevalensi merokok dan mencegah PTM, Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR) menggelar diskusi bertemakan “Implementasi Hurt Aid Dalam Mengurangi Faktor Risiko Penyakit Sepertinya tidak Menular di Kota Medan” pada bulan November 2024. Diskusi ini mengangkat pentingnya strategi pendidikan terkait pengurangan mempunyai pengaruh pada buruk tembakau sebagai solusi terhadap masalah ini.

Pakar kesehatan yang hadir dalam diskusi seperti Prof Dr Mariatul Fadilah dan Dr Dr Cashtry Meher menekankan pentingnya pendekatan yang lebih komprehensif dalam menangani kebiasaan merokok. Prof Mariatul menjelaskan sesekali perokok dewasa merasakan kesulitan untuk secepatnya berhenti dengan begitu diperlukan edukasi mendalam mengenai pola hidup sehat dan dukungan sosial untuk membantu mereka berhenti merokok. Sementara waktu, Dr. Cashtry menambahkan bahwa konsep pengurangan mempunyai pengaruh pada buruk tembakau, termasuk penggunaan produk tembakau alternatif seperti vape atau produk tembakau yang dipanaskan, dapat menjadi pilihan bagi perokok untuk mengurangi mempunyai pengaruh pada negatif merokok terhadap kesehatan.

Konsep pengurangan mempunyai pengaruh pada buruk tembakau, yang juga didukung oleh bukti ilmiah, memperlihatkan bahwa produk tembakau alternatif mempunyai risiko lebih rendah dibandingkan rokok. Salah satu observasi yang dipresentasikan dalam diskusi memperlihatkan bahwa perokok yang beralih ke produk tembakau alternatif merasakan penurunan risiko kesehatan, termasuk penurunan kadar TNF-α yang tetap berkorespondensi dengan peradangan. Hal ini memberikan dasar ilmiah untuk memperkenalkan penggunaan produk tembakau alternatif sebagai upaya pengurangan risiko bagi perokok dewasa.

Kolaborasi antara pemerintah, tenaga medis dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting dalam menyukseskan upaya pengurangan bahaya tembakau. Dr. Cashtry mengusulkan agar Pemerintah Kota Medan memberi dukungan program edukasi tentang pengurangan bahaya tembakau dengan cara berbagai tanda, termasuk Puskesmas, dan mengintegrasikan pendekatan ini dengan program skrining NCD. Langkahnya tersebut diharapkan bisa menurunkan prevalensi merokok dan penyakit sepertinya tidak menular, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Medan.

Baca Juga:  Dinding Salju Tsugaike, Daya Tarik Musim Dingin yang Spektakuler di Nagano

Sumber: VRITIME



Source link