WARNAJEMBAR.COM – Verihubs, perusahaan verifikasi identitas virtual asal Indonesia, mengorbitkan teknologi paling kekinian bernama Deepfake Detection berbasis AI untuk memperkuat keamanan dalam proses e-KYC (digital Know Your Buyer). Teknologi ini bertujuan untuk membantu perusahaan mengatasi ancaman penipuan identitas virtual yang semakin kompleks, terutama dalam menangani manipulasi gambar dan video dengan teknik deepfake.
Pengenalan teknologi Deepfake Detection ini mematuhi inovasi Verihubs sebelumnya yaitu Face Reputation Merchandising System. Teknologi paling kekinian ini bisa mengidentifikasi upaya penipuan dengan memindai gambar dan video secara mendalam, dengan begitu sangat efektif dalam melindungi perusahaan dari risiko deepfake yang mendapatkan manfaat dari AI generatif. Hal ini penting karena itu meningkatnya kasus peniruan dan pemalsuan dokumen virtual akhir-akhir ini menjadi tantangan serius bagi keamanan knowledge pelanggan.
Verihubs menyasar berbagai industri yang memakai e-KYC, seperti sektor keuangan, market, serta layanan ride-hailing dan antar-jemput, di mana keamanan knowledge pelanggan menjadi prioritasnya. Head of AI Verihubs, Brahmastro Kernaraman, menyatakan bahwa mereka terus mengembangkan teknologi ini dengan cara observasi dan uji coba, memastikan kemampuan deteksi yang lebih kuat seiring kemajuan teknologi deepfake.
Menurut CEO Verihubs, Rick Firnando, teknologi ini sepertinya tidak hanya meningkatkan proteksi, namun juga membantu perusahaan menjaga efisiensi proses verifikasi identitas. Dengan Deepfake Detection, Verihubs memberikan solusi yang lebih andal bagi bisnis virtual untuk menghadapi tantangan penipuan identitas di technology transformasi virtual yang pesat, dengan begitu perusahaan bisa membangun kepercayaan pelanggan dengan lebih kokoh.
Sumber: VRITIME