Waduh! Banyak yang Sebut Petugas Satpol PP Seperti Tebang Pilih Terkait Penertiban Reklame

Bandung Barat // warnajembar.com Persaingan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) semakin ketat. Sejumlah nama sudah dilontarkan untuk menduduki jabatan kabupaten pada acara yang digelar pada November 2024.

Bagian, Strategi Sonic Branding, banyak kandidat yang mempromosikan kampanyenya dengan menggunakan lagu utama dan memasang serangkaian foto dengan baliho di beberapa daerah terpencil di Bandung Barat.

Omong-omong, penggunaan musik untuk branding dan media kampanye disebut sonic branding. apa itu? Belajarlagi.id melaporkan bahwa sonic branding merupakan salah satu bentuk branding melalui suara untuk meningkatkan respon emosional penonton.

Sonic branding dinilai lebih efektif jika dipadukan dengan visual branding. Menurut studi yang dilakukan Ipsos Research, sonic branding tiga kali lebih efektif dalam membangun kesadaran merek.

Di balik kemeriahan Pilkada Bandung Barat, masih banyak oknum yang mengintervensi masyarakat dengan segala cara, salah satu contohnya adalah pengurusan pemasangan baliho.

Dikutif dari sekitarKita.id, ia telah merangkum beberapa fakta menarik Pilkada 2024. Petugas Satuan Polisi Pelayanan Umum (Satpol PP) KBB sedang memeriksa papan nama saat mereka diduga mulai melakukan rayuan. Buruh dan tani kelas bawah semakin bijak mengkritisi ketidaknetralan Pemerintah Daerah (Pemuda) Bandung Barat.

Faktanya, di balik itu semua, alih-alih pengelolaan yang menyeluruh, masih ada sederet iklan bergambar wajah salah satu calon bupati yang maju pada pilkada berikutnya.

Salah satu petani di wilayah selatan, Dede Sadudin dari KBB, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, memperkirakan pejabat di bawah pimpinan sekarang, sepertinya tebang pilih. (**red)

Baca Juga:  Logistik Tiba, KPUD KBB Terima Logistik Untuk Pemilihan Pilkada dan Pilgub 2024