BATUJAJAR, warnajembar.com / Terkait Jembatan Lintas Batujajar Cihampelas (Jembalas) yang terputus dan di bongkar, muncul polemik berbagai elemen masyarakat pengguna jalan jembatan, maupun warga berikut pengunjung sangat mengeluh, Senin 24 Juni 2024.
Lokasi akses jembatan terletak di daerah Batujajar warung pulus membentang melintas Daerah Aliran Sungai Saguling (DASS) ke wilayah Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Akibat dibongkarnya jembatan pihak masyarakat yang melintas merasa sangat kecewa dan keluhkan, dikarenakan sudah jelas tidak bisa melintas seperti biasanya.
Akhirnya masyarakat angkat bicara dalam permasalahan tersebut, hingga membuat mereka sangat kecewa.
Selain secara lisan via medsos juga ramai jadi perbincangan hangat saat ini, salah satu pengguna medsos akunnya Dian Sandi mengatakan.”Semoga cepat di buka kembali ya, karena banyak yang merasa terbantu dengan adanya jembatan ini, selain itu para karyawan jembatan saya sering lihat juga membantu petugas,” katanya.
Di sambung akun Raffi street. “Menurut saya bagus saja pak apabila sedang dalam perbaikan sungai ataupun sedang mengurus sampah, memang ada beberapa hal yang di rugikan secara materi maupun finansial, tetapi alangkah baiknya apabila sungai enak di pandang,” ungkapnya.
Lanjut Raffi, menurutnya jembatan tersebut juga bisa jadi ajang wisatawan dengan pemandangan sore hari maupun pagi hari.
Adapun salah satu pengguna jalan Cecep Burhanudin mengungkapkan, dengan di bongkar akses jalan jembatan yang di kelola perorangan, ia mengatakan agar cepat terealisasi lagi, serta beres penanganan sampah yang menggangu sekitar jembatan.
Ia berharap agar kembali berjalan seperti biasanya, menurutnya akses tersebut sangat membantu di tambah mempercepat waktu.
“Karna dampak manfaatnya jalan khusus nya saya pribadi pengguna jalan dikarenakan sangat membantu, dan akses jalan saya untuk mempercepat waktu dari kemacetan yang sering terjadi,” ucap Cecep
Cecep juga mengatakan, kenapa gara-gara sampah jembatan BBS, imbasnya ke jembatan (Jembalas), sehingga para pengguna sudah beberapa hari mengeluh akibat dibongkar nya jembatan tersebut.
“Saya menghimbau kepada semua elemen pemerintah agar segera merealisasikan nya supaya jalan (Jembalas) dibuka kembali , adapun seandainya ditutup saya sangat tidak setuju, di karenakan adanya jalan (Jembalas) ini sangat membantu akses jalan. untuk semua kalangan masyarakat,” tegas Cecep.
Ada juga warga, Wahyu sebagai pekerja di (Jembalas) ia sangat mengeluh karena mata pencahariannya sebagai pekerja di jembatan pihak nya menjelaskan bahwa sangat terdampak dan kecewa sekali.
“Saya sangat terdampak dengan adanya pembokaran jembatan yang beberapa hari ini, karna saya asli warga yang bekerja untuk menapkahi keluarga hasil dari kerja di jembatan,” ujarnya.
Adapun masalah sampah, ia dan semua pekerja jalan (Jembalas) sering kerja sama, dengan Citarum harum bahkan saling membantu dan menjaga sampah yang ada disekitar sungai Citarum.
“Pesan saya mudah-mudahan segera teratasi semua penangan sampah ini, agar kembali aktivitas, karena sangat membantu perekonomian kami sebagai warga sekaligus pekerja, saya ucapkan terima kasih kepada pengelola jalan jembatan sudah mempasilitasi dan loyal terutama terhadap pekerja,” jelas wahyu
Di waktu yang sama Endang yang biasa di sapa Emprew, ia salah satu warga sekaligus pemilik warung berdekatan dekat jembatan yang sehari hari berjualan di warung, pihaknya mengeluh dikarenakan akibat diputusnya jembatan.
“Drastis turun omset pengunjung yang biasa singgah untuk istirahat berikut minum kopi jajan di warung, beberapa hari ini setelah di bongkar tak ada satu pun pengunjung yang datang,” ucapnya.
Endang menghimbau kepada kepemerintahan agar segera menindaklanjuti agar tidak ada yang saling dirugikan, dan tidak ada kejadian terulang jembatan dibongkar Karena sangat membantu akses kesemua kalangan. *Red