Izin Usaha Industri alias IUI merupakan izin yang dikeluarkan pemerintah daerah bagi para pelaku usaha yang menjalankan usaha di bidang industri. Surat ini berdasarkan norma yang diatur undang-undang sebab dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.
Pengelolaan SIUI berbeda-beda di setiap daerah sebab peraturannya berbeda-beda. Bagi Anda yang ingin memulai bisnis industri, SIUI wajib dimiliki. Bagaimana langkahnya untuk dapatkan izin industri? Persyaratan arsip apa saja yang sangat dibutuhkan?
Apa itu Surat Izin Usaha Industri (SIUI)?
Izin Usaha Industri alias Izin Usaha Industri (IUI) adalah izin operasional yang diberikan kepada orang atau badan usaha yang melakukan rutinitas usaha di bidang industri. Rutinitas industri yang dimaksud adalah mengolah bahan mentah menjadi produk jadi dengan komposisi dan spesifikasi tertentu.
Siapa saja yang wajib mempunyai SIUI?
Jenis usaha yang wajib mempunyai SIUI ada yang berskala kecil, menengah, dan besar. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2015, IUI dibedakan menjadi skala usaha kecil, menengah, dan besar. Tetapi, usaha industri skala rumah tangga alias mini-menengah yang sepertinya tidak menghasilkan limbah B3 sepertinya tidak perlu mempunyai izin tersebut.
Usaha perorangan skala mikro dan mini dengan omset maksimal Rp 2,5 miliar in step with tahun alias aset maksimal Rp 500 juta sepertinya tidak wajib mempunyai IUI. Pemilik usaha UMKM hanya perlu mempunyai izin bernama Garis Daftar Usaha Mikto (TDUM) alias Garis Daftar Usaha Kecil (TDUK).
Jika pemilik UMKM tetap ingin mempunyai IUI, diperbolehkan sebab bermanfaat dalam mengembangkan usahanya. Surat IUI biasanya diperlukan ketika ingin meningkatkan skala produksi. Misalkan saja ingin menjalin kerjasama bisnis, dapatkan tambahan modal, perjanjian pembelian bahan baku, perjanjian penjualan produksi, pengujian kualitas produk, bahkan dapatkan izin edar BPOM untuk produk makanan, kosmetik, dan obat-obatan.
Perbedaan SIUP dan SIUI
SIUP dan SIUI merupakan dua jenis izin yang wajib dimiliki oleh pemilik usaha. Meski sama-sama berbentuk izin, tetapi fungsinya dengan cara yang lain. SIUP alias Izin Usaha Perdagangan adalah berkas izin yang digunakan untuk menjalankan usaha perdagangan, atau menjual produk jadi.
Sedangkan SIUI merupakan izin operasional yang diberikan kepada pemilik usaha atau badan usaha yang melakukan rutinitas industri yaitu pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi dengan komposisi dan spesifikasi tertentu.
Manfaat Izin Usaha Industri
SIUI memiliki manfaat yang besar bagi pemilik usaha dan pemerintah, yaitu:
Untuk Pemilik Bisnis
- Melindungi perusahaan dari gangguan operasional
- Pernyataan resmi perusahaan adalah melakukan upaya untuk memenuhi standar yang berlaku
- Bisa digunakan sebagai profil perusahaan singkat
- Penting untuk melebarkan sayap dan mencari tau mitra bisnis.
Pemerintah daerah
- Sumber pendapatan daerah tercatat dengan jelas
- Mempermudah pemerintah dalam mengembangkan usaha industri mini menengah
- Menciptakan suasana usaha yang tertib sebab standing hukum masing-masing perusahaan sudah lengkap.
Ketentuan Pengurus SIUI
Berikut persyaratan arsip yang harus segera Anda persiapkan untuk mengelola SIUI:
- Fotokopi KTP pemilik usaha
- Fotokopi NPWP
- Fotokopi bukti pembayaran PBB terakhir
- Surat Pernyataan Pelestarian Lingkungan Hidup dari pemohon
- Sertifikat dari Manajer Kawasan Industri
- Daftar mesin dan peralatan yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan
- Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
- Fotokopi Akta Notaris Pendirian Perusahaan
- Fotokopi KTP penanggung jawab perusahaan
- Surat Pernyataan alias Lamaran
- Daftar Bahan Baku Penolong yang ditandatangani oleh Manajemen Perusahaan
- Fotocopy Sertifikat Tanah (AJB alias SHM)
- Fotokopi Surat Sewa Lahan alias Persetujuan Penggunaan Lahan
- Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)
- Surat pernyataan bahwa berkas yang dilampirkan adalah benar.
Biaya Pengelolaan SIUI
Surat Izin Usaha Industri (SIUI) harus segera dimiliki oleh industri yang memiliki modal minimum Rp5 juta. Besaran tarif atau retribusi yang dikenakan berbeda-beda tergantung kelompok industrinya. Kelompok industri dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Kelas satu. Perusahaan industri memiliki modal di atas Rp 5 juta sampai Rp 500 juta
- Kelompok Kedua. Perusahaan industri memiliki modal di atas Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar
- Kelompok Ketiga. Usaha industri yang memiliki modal lebih dari Rp 1 miliar.
Cara Pengurusan Izin Usaha Industri
Untuk membuat Izin Usaha Industri, Anda bisa langsung mengunjungi Dinas Perizinan Daerah Terpadu Tingkat II Kabupaten atau Kota. Jika usaha Anda merupakan usaha besar, Anda dapat langsung mendatangi Pelayanan Perizinan Terpadu tingkat provinsi. Lalu kalau hingga tingkat nasional dapat langsung ke BKPM.
Proses pengurusan IUI memakan waktu 3 – 12 hari kerja. Masa berlaku izin ini adalah 1 tahun. Pemilik usaha harus segera mendaftar ulang tiap tahun sekali. Pendaftaran ulang dihitung pada saat Izin Usaha Industri diterbitkan.
