Bandung Barat – WarnaJembar.com // Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung Barat terus memperkuat komitmennya dalam membangun karakter generasi muda yang berjiwa nasionalis, tangguh, dan berintegritas.
Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Pendidikan Bela Negara, hasil kolaborasi antara Dispora KBB dan Pusdikav TNI AD.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung Barat dan diikuti oleh puluhan peserta dari unsur organisasi kepemudaan se-Kabupaten Bandung Barat.
Acara berlangsung dengan khidmat, penuh semangat kebangsaan, serta sarat nilai-nilai patriotisme.
Dalam sambutannya, Kepala Dispora, Drs. Imam Santoso.Mulyo,,M,,PD menegaskan bahwa Pendidikan Bela Negara merupakan instrumen penting dalam membentuk karakter pemuda agar memiliki jati diri kebangsaan yang kuat.
Bela negara, menurutnya, tidak selalu dimaknai sebagai kesiapan mengangkat senjata, melainkan diwujudkan melalui sikap cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesetiaan kepada Pancasila dan UUD 1945, serta semangat rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
“Di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, pemuda dihadapkan pada berbagai tantangan nonmiliter, mulai dari lunturnya nasionalisme, krisis identitas, hingga ancaman radikalisme dan intoleransi. Pendidikan Bela Negara hadir sebagai benteng moral dan ideologis bagi generasi muda,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, sinergi antara pemerintah daerah dan TNI menjadi kekuatan strategis dalam menanamkan nilai-nilai disiplin, loyalitas, kepemimpinan, serta semangat kebangsaan.
Kehadiran Pusdikav TNI AD tidak hanya sebagai institusi pertahanan negara, tetapi juga sebagai mitra edukatif yang berperan aktif dalam pembinaan karakter pemuda.
Kepala Dispora KBB juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Pusdikav TNI AD beserta para narasumber dan instruktur yang telah berbagi pengetahuan, pengalaman, serta nilai-nilai luhur kebangsaan kepada para peserta.
Kepada seluruh peserta, ia berpesan agar mengikuti setiap rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh, disiplin, dan penuh tanggung jawab.
Pengalaman yang diperoleh selama Pendidikan Bela Negara diharapkan menjadi bekal berharga dalam membentuk pribadi pemuda yang tangguh, berkarakter, dan siap berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“Pemuda adalah aset bangsa. Dari tangan dan pemikiran pemudalah masa depan Kabupaten Bandung Barat dan Indonesia ditentukan. Jadikan kegiatan ini sebagai titik tolak untuk menjadi agen perubahan yang positif di tengah masyarakat,” tegasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan nasionalisme, kegiatan Pendidikan Bela Negara ini secara resmi dibuka dan diharapkan mampu melahirkan generasi muda Kabupaten Bandung Barat yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral, ideologis, dan kebangsaan. (Aa/Red)






