BANDUNG BARAT – warnajembar.com // Menyikapi Viralnya terkait ucapan salah satu Dinas Perumahan dan pemukiman (PERKIM) Kabupaten Bandung Barat (KBB), terhadap salah satu masyarakat, pihaknya mengklarifikasi dan meminta maaf baik melalui media maupun secara lisan, kami siap dan terbuka.
Saat di klarifikasi oleh pihak media warnajembar.com kepada Dinas terkait, Pihak Dinas membenarkan ada ucapan seperti itu, dan menurutnya tidak ada maksud sama sekali untuk menghina.
Ani Rosliyanti, Kepala Dinas menerangkan kepada media warnajembar com, bahwa ia sudah menanyakan kepada Yoga sebagai Sekertaris Dinasnya (SEKDIS), Selasa 26 Maret 2024.
Ani menanyakan ke sekdis ucapan tersebut, dan Sekdis pun minta maaf langsung memberikan klarifikasinya.
Sekdis Yoga’ mengatakan, mengenai jembatan gantung yang rusak parah dan sebagian masih tersisa dengan kondisi akan terbawa arus akibat banjir bandang di Desa Sirnagalih.
“Kami sampaikan bahwa ketika kami ke lokasi kami mencatat beberapa kondisi permukiman yang terkena dampak, antara lain jumlah rumah yg terdampak, fasiltas umum (mesjid dan jembatan gantung).” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, ketika melihat besi jembatan yang hancur dan mau jatuh ngobrol dengan sesama dinas bahwa besi jembatan yang rusak itu sebetulnya sayang kalau sampai jatuh dan terbawa hanyut.
“Sebetulnya masih mempunyai nilai ekonomis kalau diamankan dengan menjual besi rusak tersebut yang nantiya digunakan untuk kepetingan masyarakat karena jembatan itu hasil swadaya dari pada dibiarkan dan terbawa hanyut, ujarnya.
Menurutnya jembatan Sambil di usulkan penggantinya kepada pemerintah.
“Tidak ada maksud negatif, kalau perkataan ‘ngobrol tersebut menyinggung perasaan, kami mohon maaf,” imbuhnya
Terakhir yoga mengajak masyarakat untuk berbuat dan membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Mari kita berbuat untuk membantu masyarakat sesuai dengan kewenangan masing-masing daripada mempermasalahkan hal tersebut, dan Terimakasih atas perhatiannya,” Pungkas yoga Sekdis dinas Perkim. (*red)
