Ngamprah | warnajembar.com, Pasca Jalan Jembatan amblas, Kepala Desa Bojongkoneng, Tarmaya. Kecamatan Ngamprah, ngeluh dan berharap kepada pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB), agar secepatnya akses jalan jembatannya segera di perbaiki permanen. Pada Minggu 7 April 2024.
Jembatan untuk sementara bisa di lalui, namun semua warga khawatir dengan ke adaan jembatannya, karena hasil swadaya sementara bahannya menggunakan alas bambu dan kayu.
Tarmaya menerangkan, kepada media warnajembar.com, dulu pernah di kerjakan oleh dinas namun amblas dan ambruk lagi.
“Dulu pernah begitu amblas, besoknya langsung di kerjakan oleh pihak dinas dengan anggaran tanggap darurat, namun hujan sangat deras pekerjaan pun tidak selesai dan jalan makin tambah amblas dan longsor,” Terangnya.
Ia juga mengatakan, sekarang mungkin harus mengeluarkan kroscek anggaran ratusan juta untuk perbaikan jalan jembatannya.
Konsultan kontruksi pun sempet datang dan mengecek ke adaan jembatan, dan pihaknya sudah menghitung volume yang akan di perbaiki.
Menurutnya, harus di pertimbangkan dulu benar-benar, pekerjaannya tidak seperti pekerjaan yang kemarin sudah di kerjakan.
“Sekarang sudah di hitung volumenya oleh konsultan, namun sampai saat ini masih belum ada tindakan pengerjaan jalan jembatan tersebut,’ ungkap kades Tarmaya.
Selain itu Kepala Desa menerangkan, akses jalan hanya bisa di lalui mobil kecil saja, sehingga muat sayuran petani pun harus 2 kali bongkar muat, tidak bisa 1 kali jalan.
“Saya sebagai Kepala Desa Bojongkoneng berharap kepada pemerintah, agar cepat-cepat di realisasikan, karena jalan tersebut sangat vital dan sangat di butuhkan untuk melintas roda 4 agar mata pencaharian warga kami lancar kembali,” Ungkapnya. **red
