CEO NVIDIA Jensen Huang mengatakan bahwa Blackwell Ultra Chip akan diluncurkan pada tahun 2025, disusul oleh Rubin sebagai chip generasi berikutnya pada tahun 2026. Menurut laporan Reuters, keluarga chip Rubin akan menyertakan prosesor grafis GPU. (unit pemrosesan grafis) dan prosesor pusat atau CPU (unit prosesor pusat) baru bersama dengan chip jaringan yang disebut “Vera”. Peralihan dari Blackwell ke Rubin menekankan persaingan kompetitif di pasar chip dengan teknologi AI dan merupakan salah satu upaya NVIDIA untuk mempertahankan posisi dominannya saat ini.
Kemajuan pesat Kecerdasan buatan (AI) membuat NVIDIA secara konsisten mampu menangkap peluang tersebut, termasuk permintaan permainan dan juga kripto. Salah satu tren AI yang berperan besar di ranah teknologi saat ini adalah ChatGPT, sebuah chatbot buatan OpenAI yang memungkinkan berbagai pertanyaan dijawab secara langsung dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. ChatGPT mengandalkan AI milik Microsoft yang disebut “Azure” dan didukung oleh ribuan unit pemrosesan grafis (GPU) buatan NVIDIA.
Berkat tingginya minat terhadap AI generatif ChatGPT yang diluncurkan pada tahun 2022, saham NVIDIA pun melonjak. Saham NVIDIA pada 11 Juni 2024 berada di harga $121,79 atau setara 1.979.575 rupiah, dibandingkan harga setelah pengumuman Nvidia (02/06/2024) terkait peluncuran AI-nya di konferensi COMPUTEX yaitu USD $115.00 atau 1.873. 787 mengalami peningkatan sekitar 5,65%. Investor dapat mengikuti perkembangan harga saham berbasis AI lainnya seperti META, AMAZN, TSLA di Nanovest, aplikasi investasi yang aman dan terpercaya dengan kurang lebih 2000 pilihan aset digital mulai dari saham AS, aset kripto, hingga emas digital di Indonesia.
Senin lalu, NVIDIA juga melakukan stock split 10 banding 1, mengikuti perkembangan harga yang meningkat signifikan sebesar 212% dibandingkan tahun lalu. Hal ini juga dianggap sebagai sinyal positif mengenai besarnya potensi Industrial AI, dimana NVIDIA menjadi salah satu perusahaan Amerika yang berhasil bergabung dalam $3 Trillion Club bersama Apple (AAPL) dan Microsoft (MSFT). Pemecahan saham ini dipandang sebagai keyakinan manajemen bahwa saham akan mempertahankan nilainya seiring kenaikan harga, kata Howard Silverblatt, Analis Senior di S&P Dow Jones Indices.
Investor memandang pemecahan saham ini sebagai tanda kekuatan, dimana perusahaan yang membagi sahamnya biasanya bisa mengungguli S&P 500 pada tahun setelah pengumuman. Meta (META), Tesla (TSLA), dan sejumlah perusahaan teknologi otomotif besar lainnya juga ingin memanfaatkannya keripik dari NVIDIA untuk melatih dan menerapkan model AI untuk segala hal mulai dari rekomendasi mesin hingga perangkat lunak mengemudi otonom.
Dari sudut pandang jangka panjang, berinvestasi pada saham NVIDIA di saat seperti ini dapat menjadi langkah strategis yang menguntungkan bagi investor. Jika dilihat dalam 30 hari terakhir, harga saham NVIDIA mengalami kenaikan sekitar 33,82%. Bagi investor yang ingin memulai berinvestasi tidak perlu khawatir, karena aset tersebut tersedia di aplikasi Nanovest yang dapat Anda beli langsung dan aset yang Anda miliki akan dijamin oleh perlindungan asuransi Sinar Mas sehingga terlindungi dari risiko. kejahatan dunia maya. Nanovest telah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI sehingga aman digunakan. Bagi investor dan pegiat investasi yang ingin menggunakan Nanovest, aplikasi ini dapat ditemukan di Play Store dan App Store Anda.
Sumber: VRITIMES