Dua Orang Korban Tertimbun Pembangunan TPT dari Dinas PUTR KBB di Desa Padaasih.

Dua Orang Korban Tertimbun Pembangunan TPT dari Dinas PUTR KBB di Desa Padaasih.

BANDUNG BARAT – Warnajembar.com, Dua Orang pekerja proyek pembangunan kirmir di Kampung Bongkok Rt02/RW 08, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tertimbun tanah pondasi Tembok Penahan Tanah (TPT), Kamis 13/10/2022.

Korban Keduanya bernama (Ronal) dan (Saldi) Beruntung mereka selamat walupun sempat daramatis untuk di evakuasi oleh tim gabungan Damkar KBB di bantu juga Warga dan perangkat Desa serta Polsek Cisarua.

Pembangunan Kirmir tersebut ber sumber dana APBD PUTR, namun kegiatan tersebut Tanpa di pasangnya Papan Informasi keterbukaan informasi publik juga.

Padahal setiap pekerjaan proyek pembangunan yang anggarannya menggunakan dana pemerintah, baik dana yang bersumber dari APBD-APBN maupun dana anggaran lainnya, apabila tanpa papan proyek sudah pasti melanggar undang-undang (UU) nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Ketua RW setempat Tukiman Menuturkan ” Katanya Pekerjaan ini dari dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bandung Barat,Tukimin juga menjelaskan “Kedua Korban di bawa ke Rumah Sakit Cibabat oleh Pihak Desa Padaasih dan Sempat Dramatis untuk mengangkat dari tertimbun Tembok Penahan Tanah (TPT) rumah Encep Sutisna
adapun korban Ronal dan Saldi dua orang yang luka – luka adalah warga Sukabumi” tuturnya

Camat Cisaruapun, mengungkapkan
“Kita terima laporan jam 8 pagi tadi ada tembok pagar rumah yang runtuh milik Encep Sutisna yang menimbun 2 pekerja proyek kirmir dan pekerjaan ini dari dinas PUTR Kabupaten Bandung Barat dan korban Usai dievakuasi, keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit. Proses evakuasi sendiri berlangsung cukup lama karena posisi korban cukup sulit dikeluarkan dari timbunan tanah dan batu,”Ungkapnya

Baca Juga:  Ini Alasan Pemerintah Ngutang ke Jepang Untuk Bangun MRT DKI

Kapolsek Cisarua AKP Iim Abdurahim angkat bicara juga kepada pihak wartawan warnajembar.com “langkah selanjutnya Dugaan awal ini karena sepertinya unsur kelalaian dalam SOP pengerjaan yang kurang baik, walaupun Tidak ada unsur kesengajaan, namun kami pun sebetulnya tidak menerima laporan pengerjaan kegiatan kirmir di lokasi ini” Tegasnya

(Anne/*Red)