Perkuat Keadilan Sosial, Rian Firmansyah Ajak Tingkatkan Kepedulian

Perkuat Keadilan Sosial, Rian Firmansyah Ajak Tingkatkan Kepedulian

Kab Bandung Barat — warnajembar.com // Anggota MPR RI Rian Firmasyah mengajak anak-anak muda untukmenyaring berita untuk menghindari pembelahan masyarakat di tengah membanjirnya informasi melalui algoritma media sosial, khususnya menjelang Pemilu 2024.

“Algoritma mampu mempengaruhi opini dan minat pengguna media sosial karena lewat machine learning, mereka hanya berhadapan dengan unggahan yang sesuai dengan like atau rasa suka pengguna, dan memperkuat kecenderungan sebuah opini tanpa dibarengi dengan informasi yang berimbang,” kata Anggota MPR RI
Rian Firmansyah dalam Sosialisasi Empat Pilar di Desa Cikahuripan, Kec Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (23/5/2023)

Algoritma ini, menurut Rian, memperkuat hal-hal yang lebih ekstrem,
kemunculannya berdasarkan sentiment yang most liked (paling disukai), most
loved (paling dicintai), yang semakin di-search (dicari), kalo semakin banyak
manusia menggunakan search engine (mesin pencari), yang mengarah ke sesuatu arah, X misalnya, akhirnya si mesinnya mengganggap itu hal yang paling penting. Ungkap Rian.

Akibatnya, hal yang paling keras suaranya kemudian yang muncul dan
teramplifikasi, dan itu belum tentu merupakan pendapat mayoritas. Misalnya pendapat paling rasis, paling kacau, paling kanan atau paling kiri. Saat ini kita kehilangan informasi yang berimbang jika kita hanya terpaku pada media sosial dan mesin pencari dalam memperoleh informasi. Lanjutnya.

Saat ini kita kehilangan informasi yang berimbang jika kita hanya terpaku pada media sosial dan mesin pencari dalam informasi. Rian meyakini bangsa ini dapat terhindar dari keterbelahan, karena kita sudah terbiasa hidup dalam kemajemukan, “kemajemukan tidak akan memunculkan gejolak sosial manakala semua pihak merasa memperoleh tempat, penghargaan
dan perlakuan adil,” katanya.

Ia menambahkan, prinsip keadilan sosial dapat menjadi tonggak untuk mengharmonisasikan kehidupan masyarakat yang majemuk.

Baca Juga:  GERINDRA Gelar Pengobatan Gratis Dokter Keliling Untuk Indonesia.

Menurut Rian, ada hal yang lebih penting lagi yaitu bagaimana kita menyelesaikan
persoalan disparitas di negeri ini, “Bagaimana potensi kekayaan yang dimiliki Indonesia sebanyak 93 persen dikuasai oleh konglomerat dan sisanya untuk rakyat, Bila tidak diselesaikan, maka bisa menimbulkan potensi yang tidak baik lantaran terjadi ketidakadilan sosial seperti bunyi sila ke lima Pancasila.”

Rian mengajak tokoh masyarakat agar kita sebagai warga negara, perlu
memperkuat kepedulian, karena inilah komponen yang mendasari sikap, perilaku, pemikiran maupun perbuatan bermoral. Orang tidak mungkin dapat memberi alasan moral, terdorong melakukan tindakan bermoral, memilih tindakan bermoral, mengevaluasi perbuatan moral ketika yang bersangkutan tidak memiliki
kepedulian. “Harmoni masyarakat dalam kehidupan masyarakat majemuk akan tercipta apabila semua pihak mengedepankan prinsip kesetaraan, keadilan dan kepedulian satu dengan yang lain. Pungkasnya. *Red

Rep Yans
Editing Aneu N.