Tes Kehamilan Jari, Akuratkah? Inilah Faktanya

Tes Kehamilan Jari, Akuratkah? Inilah Faktanya


Bunda, mengetahui kehamilan merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak sekali pasangan. Berbagai cara tradisional kerap dicoba untuk mendeteksi kehamilan sejak dini, salah satunya adalah memakai jari.

Mungkin saja Anda pernah mendengar cara ini dari orang tua atau teman. Tetapi, seberapa akurat tes kehamilan dengan jari? Mari kita telusuri faktanya lebih dalam.

Tes kehamilan jari tak henti-hentinya dilakukan karena itu mudah dan praktis. Tetapi, penting bagi para ibu untuk mengetahui bahwa cara tersebut sebetulnya tidak didukung oleh bukti medis yang kuat. Sumber yang tersedia menekankan pendekatan yang lebih menyeluruh seperti tes urine, tes darah, dan pemeriksaan USG yang akan kita bahas lebih lanjut nanti di artikel ini.

Fakta tentang tes kehamilan jari

Bunda, tes kehamilan jari melibatkan pemeriksaan enviornment serviks untuk mendeteksi tanda-tanda awal kehamilan. Berapa orang yakin bahwa perubahan posisi atau tekstur leher rahim dapat menjadi indikasi kehamilan. Tetapi, penting untuk dapat diingat bahwa perubahan ini bisa bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya dan sepertinya tidak sepanjang waktu mengindikasikan kehamilan.

Tes kehamilan jari mempunyai beberapa keterbatasan. Pertama, metode ini sangat subyektif dan sulit diukur secara akurat. Kedua, Anda mungkin saja sepertinya tidak mempunyai cukup pengalaman atau pengetahuan medis untuk mendeteksi perubahan yang pada kenyataannya terjadi pada leher rahim. Untuk itu, cara ini sepertinya tidak disarankan sebagai satu-satunya langkah untuk menyelesaikan kehamilan.

Lalu bagaimana langkahnya tes kehamilan jari? Menurut Healthline, ibu dapat melakukannya dengan memasukkan jari ke dalam vagina untuk meraba leher rahim. Jari tengah mungkin saja merupakan jari yang paling efektif digunakan karena itu merupakan jari terpanjang, tetapi gunakan jari mana saja yang paling mudah bagi Anda. Tes ini sebaiknya dilakukan setelah mandi dan dengan tangan yang bersih dan kering untuk meminimalkan mempunyai pengaruh pada infeksi.

Baca Juga:  Evolusi Ponsel dari Dulu sampai Sekarang

Jika Anda ingin memakai metode ini untuk mendeteksi kehamilan, periksa serviks Anda setiap hari sejauh siklus Anda dan buatlah jurnal dengan begitu Anda bisa mengidentifikasi perubahan customary pada serviks dan memantau perbedaannya. Beberapa wanita telah menguasai seni melakukan tes ini, namun bagi yang lain, ini adalah hal yang sulit.

Guidelines melakukan tes kehamilan dengan jari

Jika Anda masih ingin mencoba cara ini sebagai bagian dari pengetahuan atau pengalaman Anda, ada sejumlah guidelines yang dapat Anda ikuti agar lebih aman:

1. Cuci tangan sesuai anjuran kesehatan

Sebelum melakukan tes, pastikan tangan Anda benar-benar bersih untuk menghindari infeksi. Gunakan sabun anti bakteri dan air hangat untuk mencuci tangan minimum 20 detik.

2. Carilah posisi jongkok yang nyaman

Anda harus segera berada dalam posisi yang nyaman saat melakukan tes. Jongkok merupakan posisi yang tak henti-hentinya direkomendasikan, karena itu memudahkan akses ke enviornment leher rahim. Pastikan lokasi yang Anda pilih bersih dan privasi tetap terjaga.

3. Lakukan secara perlahan

Saat melakukan pemeriksaan, Anda harus segera melakukannya secara perlahan dan hati-hati. Jangan terburu-buru, karena itu bisa menimbulkan rasa sepertinya tidak nyaman atau cedera. Gunakan jari telunjuk atau jari tengah Anda untuk menyentuh enviornment serviks dengan lembut.

4. Hafalkan bagaimana sepertinya dan dokumentasikan setiap perubahan

Jika Anda mengalami perubahan pada leher rahim Anda, cobalah mendokumentasikannya dengan catatan sederhana. Hal ini bisa membantu Anda untuk membandingkan perubahan yang terjadi sesekali waktu. Tetapi perlu diingat bahwa hasil dari cara ini masih sangat subyektif dan belum dapat dijadikan patokan utama.

Cara melakukan tes kehamilan yang akurat

Untuk memastikan kehamilan dengan lebih akurat, ada sejumlah metode yang lebih bisa diandalkan dibandingkan tes kehamilan tradisional. Berikut beberapa metode yang dapat Anda coba:

Baca Juga:  Kisah 3 Ibu Selebriti Bersyukur Kelancaran ASI Usai Melahirkan, Ada yang Banjir Kolostrum

1. Tes urin

Tes kehamilan urin adalah salah satu langkah yang paling umum dan mudah dilakukan. Tes ini mendeteksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin) dalam urin, yang meningkat setelah pembuahan. Anda dapat melakukannya di rumah dengan take a look at pack yang dijual di apotek.

2. Tes darah

Tes darah lebih sensitif dibandingkan tes urin dan bisa mendeteksi kehamilan lebih dini. Tes ini juga dilakukan di laboratorium dan bisa memberikan informasi lebih element, seperti kadar hormon hCG yang lebih akurat.

3. Pemeriksaan USG

Pemeriksaan USG merupakan langkah paling akurat untuk memastikan kehamilan. Dengan USG, grasp dapat lihat langsung kantung kehamilan dan perkembangan janin di dalam rahim. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan setelah tes urine atau tes darah memperlihatkan hasil positif.

Bunda, meski tes kehamilan jari merupakan langkah yang menarik untuk dicoba, tetapi hasilnya sepertinya tidak dapat diandalkan sebagai satu-satunya langkah untuk mendeteksi kehamilan. Untuk dapatkan hasil yang lebih akurat, sebaiknya ibu memakai metode yang lebih andal seperti tes urine, tes darah, atau pemeriksaan USG.

Tes kehamilan memakai jari merupakan pengganti untuk mengetahui berhasil atau tidaknya ovulasi, tetapi sepertinya tidak dapat dilakukan oleh semua ibu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis mahir jika Anda mencurigai adanya kehamilan dan ingin dapatkan hasil yang lebih pasti.

Bagi bunda yang ingin berbagi tentang parenting dan dapatkan banyak sekali giveaway, yuk gabung di organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik DI SINI. Bebas!

(rap/rap)





Source link