Bandung Barat | warnajembar.com – Dalam rangka Milangkala Desa Tanimulya ke 56. Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB), gelar kegiatan lomba nyangu (Nanak Nasi) dengan cara tradisional tidak menggunakan kompor.
Kepala Desa Tanimulya Wawan Sutisna mengatakan dengan lomba tersebut adalah hal yang sudah langka, untuk itu ia akan mengangkatnya kembali dan kedepannya akan di lestarikan. Minggu 25 Agustus 2024.
“Alhamdulillah pada kesempatan ini kami bisa melaksanakan milangkala Desa tanimulya yang ke 56, mungkin ini setiap tahun ya dirayakan atau intinya kita jangan sampai lupa pada silsilah itu silsilah dari awal sampai berdirinya sekarang,” katanya
“Kenapa kami adakan kegiatan lomba nyangu. (Masak nasi) Karena ya di kita sudah langka jadi kita akan merasakan bagaimana nikmatnya menanak nasi dengan cara tradisional pake kayu bakar, tentunya rasa dan harum sudah pasti berbeda dengan nasi yang di tanak pake alat modern,” ungkapnya.
Selain Nanak Nasi yang di tonjolkan. Dalam Kegiatannya Desa Tanimulya di isi senam, gerak jalan santai, kemudian kreasi-kreasi seni dari warga masyarakat setempat.
“kemudian nanti hari ini ada nanti di siang ini ada lomba festival anak untuk hiburannya sendiri ini, untuk hiburan ini kebetulan ada bintang tamu kita aki Daus. Kita berkerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI),” Ucap Wawan.
Ia juga mengatakan terkait lingkungan di wilayahnya yang di lombakan tentang mengangkat kebersihan.
“Kita ada penilaian kebersihan lingkungan kemarin telah dilaksanakan di per Rw perwakilan 1 Rt, kalau Rw nya ada 25 dan 162 Rt, tadi ada perwakilan pemberian ada yang tidak hadir dan ada perwakilannya,” tutur wawan
Hadir juga Agnes Firganty Camat Ngamprah di acara Milangkala Desa tersebut dengan semarak Agnes sambut warganya di atas panggung yang sudah di siapkan pihak pemdes.
“Harapan-harapannya. Saya harap itu lebih maju mandiri dan lebih bisa berprestasi, untuk saat ini mungkin kalau prestasi kita juga kemarin belum kelihatan ya, dari dulu juga sama seperti salah satunya yang bisa kita gunakan di masalah seni tadi terlihat banyak kreasi-kreasi dari perguruan pencak silat, terus ada gading jaipongan,” ungkapnya
Dalam kegiatannya masyarakat menyambut baik optimis dan banyak yang ikut berpartisipasi. “Semua keluarga dan masyarakat itu penilaiannya baik semua. Ikut andil dalam mengikuti Festival,” pungkasnya. **Red