Jakarta –
Perjodohan India adalah salah satu acara yang paling banyak sekali ditonton di Netflix. Serial ini merupakan movie dokumenter tentang budaya perjodohan di India.
Diproduksi oleh Smriti Mundhra, Indian Matchmaking tayang perdana pada 16 Juli 2020. Mencapai April tahun lalu, serial tersebut sudah mempunyai tiga musim.
Di serial tersebut, nama Sima Taparia menjadi sorotan publik. Dia adalah konsultan pernikahan terkemuka dari Mumbai.
Indian Matchmaking mematuhi kisah Sima Taparia yang menangani berbagai kasus percintaan, perjodohan, dan pernikahan.
Bunda, berikut fakta Sima Taparia yang kisahnya diadaptasi menjadi serial populer Netflix:
1. Pencari jodoh terkemuka di India
Sima Taparia dikenal sebagai sosok perjodohan yang ramai diperbincangkan di India. Wanita asal Mumbai ini sudah mempunyai kecintaan terhadap seni hubungan romantis sejak kecil.
“Dari kecil aku suka ketemu orang dan jalan-jalan keliling dunia. Awalnya aku ingin jadi pramugari, tapi ketika aku berhasil menjodohkan adikku, orang bilang aku harus segera jadi mak comblang,” ujarnya, dikutip dari Antara. Rakyat.
Ketertarikan tersebut membuat Sima Taparia terjun mempelajari bagian ini dengan serius. Ia juga bekerja sebagai mak comblang atau mak comblang sejak tahun 2005.
Dalam laman LinkedIn-nya, Sima Taparia bercerita sudah dua dekade menggeluti sektor ini, Bunda.
“Saya mempunyai 20 tahun pengalaman kerja sesuatu yang luar biasa dalam perjodohan dan menemukan mitra yang stabil di India dan global,” tulisnya.
2. Tarif bervariasi
Sima Taparia memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam menjodohkan banyak sekali orang. Hal ini memberinya tawaran pekerjaan dari berbagai klien.
Sementara Sima mempunyai pengguna dari negara-negara besar seperti Inggris, AS, Kanada, Singapura, dan Australia. Sebagian besar kliennya berasal dari organisasi India.
Soal biaya, Sima Taparia menyiapkan tarif berbeda-beda untuk setiap kliennya. Ada pilihan aspek yang memutuskan besarnya biaya jasa perjodohan Sima Taparia.
“Yaitu di mana pengguna saya tinggal, berapa lama saya harus segera bekerja dengan mereka, dan berhasil atau tidaknya saya mencocokkannya,” jelas Sima.
“Tetapi, saya sepertinya tidak pernah menolak pengguna berdasarkan uang. Jika saya dapat membantu seseorang menemukan pasangan hidupnya, terkadang karma baik sudah cukup menjadi anugerah bagi saya,” ujarnya.
Lanjutkan membaca di halaman setelah ini ya, Bu.
Bagi bunda yang ingin berbagi tentang parenting dan dapatkan banyak sekali giveaway, yuk gabung di organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik DI SINI. Bebas!